Bukan Cuma Pentingkan Prestasi, Ternyata Ini Tujuan Utama Shin Tae-yong saat Melatih Timnas Indonesia: Saya Ingin...

tvOnenews.com - Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong akhirnya membongkar tujuan utamanya setelah ditunjuk menjadi nahkoda Timnas Indonesia pada 2019.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong belum lama ini telah menandatangani kesepakatan kontrak baru dengan PSSI perihal masa baktinya bersama Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong mendapat opsi perpanjangan kontrak dari PSSI untuk terus menjadi pelatih Timnas Indonesia sampai tahun 2027 mendatang.

Hal itulah yang membuat Shin Tae-yong menjadi pelatih terlama yang menukangi Timnas Indonesia yakni selama delapan tahun apabila merujuk kepada kontrak baru tersebut.

Sebelumnya, Shin Tae-yong memang dibebankan target oleh PSSI untuk menukangi Timnas Indonesia senior maupun U23 di turnamen Piala Asia.

Saat itu, Shin Tae-yong diberikan tugas untuk membawa Timnas Indonesia senior lolos fase grup Piala Asia 2023 serta tim junior mencapai perempat final di Piala Asia U23.

Hasilnya, pelatih asal Korea Selatan itu sukses mengantarkan Timnas Indonesia senior lolos dari babak penyisihan grup Piala Asia 2023, bahkan tim junior finis di empat besar.

Terbaru, Shin Tae-yong juga memecahkan rekor sebagai pelatih pertama yang membawa skuad Garuda lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keberhasilan inilah yang pada akhirnya membuat Ketua Umum PSSI Erick Thohir tak ragu untuk memberikan garansi bagi Shin Tae-yong agar terus menjadi pelatih Timnas Indonesia.

“Kami bersepakat untuk terus berjuang bersama agar tim nasional Indonesia semakin maju, berprestasi, dan mendunia,” tulis Erick Thohir di Instagram-nya, Jumat (28/6/2024).

Meski telah memberikan sejumlah prestasi bagi Timnas Indonesia, ternyata tujuan utama Shin Tae-yong saat menjadi pelatih Timnas Indonesia bukanlah hal itu.

Hal itu ia ungkapkan kepada salah satu jurnalis asal Korea Selatan dalam sebuah siniar di kanal YouTube Myeongjangdeul dua tahun silam.

Ketika itu, STY mengatakan bahwa tujuannya datang ke Indonesia ialah untuk memperbaiki sistem sepak bolanya yang selama ini hanya bersifat pragmatis.

“Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya,” kata STY dikutip dari YouTube Myeongjangdeul.

Menurutnya, pembinaan merupakan hal penting yang harus terlebih dahulu diperhatikan, barulah berbicara mengenai prestasi.

“Daripada terlalu menitik beratkan pada prestasi, saya berpikir bahwa akarnya harus kuat agar ke atasnya juga kuat,” jelasnya.

“Tidak bisa hanya membebankan prestasi di tingkat senior saja kepada pelatih,” tambah STY.

Shin Tae-yong mengakui kalau dia tak akan selamanya melatih Timnas Indonesia. Namun, STY akan membuat sistem yang baik bagi skuad Garuda agar lebih berprestasi di masa mendatang.

“Karena saya bukanlah orang-orang yang akan terus berada di sana, bagaimanapun saya harus menempa pemain muda dan merubah sistemnya,” ujar Shin Tae-yong.

“Saya berusaha membuat tim dengan pemikiran seperti itu,” sambungnya.

Timnas Indonesia (Source: PSSI)

Shin Tae-yong kemudian mencontohkan skuad Timnas Indonesia senior yang sekarang menjadi rata-rata pemain termuda di level Asia Tenggara.

Padahal sebelum dilatih Shin Tae-yong, skuad Timnas Indonesia mayoritas dihuni oleh para pemain yang terbilang tua, bahkan di level Asia Tenggara.

“Sebelum itu, Indonesia adalah tim dengan rata-rata pemain tertua di Asia Tenggara, tapi sekarang di tangan saya rata-ratanya 21,5 tahun (tim senior),” ucapnya.

Dalam waktu dekat, Shin Tae-yong akan kembali memimpin laga Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan September mendatang. (han)