Shin Tae-yong mengundang ibunya yang berusia 80 tahun ke atas panggung, memberinya karangan bunga, dan memeluknya erat untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“40 tahun yang lalu, seorang anak laki-laki yang hanya memiliki satu mimpi bermain sepak bola di 'pedesaan' Yeongdeok tumbuh menjadi pemain sepak bola, pelatih, dan pahlawan yang mewakili Republik Korea,” ungkap Shin.
Ayah dari Shin Jae-won itu mengaku haru dengan lapangan sepak bola yang diberi nama sesuai dengan namanya. Kota Yeongdeok selalu tersimpan di hatinya.
Shin mengenang masa kecilnya, bagaimana ia mengalami masa-masa sulit saat tumbuh dewasa. Ibunya berjuang keras untuk kehidupannya.
“Itulah sebabnya aku tidak pernah durhaka pada ibuku. Aku baik-baik saja berkat doanya untukku,” ujar Shin.
“Aku selalu mampir ke Yeongdeok setiap kali aku datang ke Korea. Yeongdeok adalah kampung halamanku yang selalu aku simpan di hatiku,” imbuhnya.
Kemudian Shin berbicara soal perannya hari ini sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Load more