"Dia harus bekerja dengan kakinya yang lemah. Banyak umpan-umpan terakhir, umpan silang, tembakan yang masih terlalu akurat dengan kakinya yang lemah," ungkap EKscouting.
Hal lain yang perlu ditingkatkan adalah ketenangannya di depan gawang.
Ketika dia berada dalam situasi satu lawan satu dengan lawan atau ketika dia sendirian di depan penjaga gawang tulis Akun tersebut
"Dia harus tetap tenang di depan gawang. Jika ia berlari sendirian ke arah lawan atau berdiri sendiri di depan kiper, ia cenderung panik," imbuh EKscouting.
Usai menyelesaikan tugas diTimnas Indonesia, kini Rafael Struick telah kembali ke Belanda membela klubnya, ADO Den Haag.
Ke depannya Rafael Struick diprediksi masih akan menjadi andalan Timnas Indonesia, baik di kualifikasi Piala Dunia 2026 maupun di ajang internasional lain. (tsy)
Load more