tvOnenews.com - Pemain muda Eropa keturunan Medan, Sumatera Utara ini harus rela menanggalkan mimpinya membela Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia kelompok umur juga mengikuti langkah seniornya yakni rutin mencari pemain keturunan di Eropa.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada para pemain diaspora di luar negeri yang ingin bermain bagi Timnas Indonesia.
Mulanya, Timnas Indonesia senior asuhan Shin Tae-yong terlebih dahulu memanggil pemain keturunan Eropa untuk tampil di sejumlah turnamen bergensi.
Hasilnya, Timnas Indonesia sukses di turnamen Piala Asia baik U23 maupun senior serta melaju ke putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Situasi inilah yang coba dilakukan oleh dua pelatih Timnas Indonesia kelompok umur yakni Bima Sakti dan Indra Sjafri dalam beberapa waktu terakhir.
Kedua pelatih kawakan ini bahkan sama-sama meminati gelandang potensial Swiss keturunan Medan yaitu Chow Yun Damanik untuk gabung Timnas Indonesia.
Pelatih Bima Sakti terlebih dahulu memanggil Chow Yun Damanik dari Swiss untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia jelang Piala Dunia U17 lalu.
Ketika itu, Chow Yun Damanik bersama pemain diaspora lainnya seperti Welber Jardim dan Amar Rayhan Brkic diberi kesempatan gabung Timnas Indonesia U17.
Chow Yun Damanik akhirnya menjalani debut saat Timnas Indonesia U17 berjumpa klub Liga Jerman FC Koln pada Oktober 2023 dalam laga uji tanding.
Di laga debutnya, Chow Yun Damanik langsung memberi sumbangsih gol meski Timnas Indonesia akhirnya kalah 2-3 dari tuan rumah FC Koln U17.
Namun, jelang Piala Dunia U17 berlangsung, keputusan mengejutkan dirilis setelah Chow Yun Damanik tak masuk ke dalam skuad untuk berlaga di turnamen itu.
Usai dicoret dari Timnas Indonesia U17, Chow Yun Damanik akhirnya pulang kampung ke Eropa dan bermain untuk klub FC Lausanne Sport di U17 Elite League Swiss.
Namun tak lama berselang, Chow Yun Damanik kembali mendapat panggilan Timnas Indonesia, kali ini untuk turnamen Piala AFF U19 yang dinahkodai Indra Sjafri.
Indra Sjafri juga sampai memberikan menit bermain bagi Chow Yun Damanik saat Timnas Indonesia U20 mengadakan agenda uji coba saat melawan China, Maret 2024 lalu.
Tapi, saat pengumuman pemain berlangsung, tidak ada nama Chow Yun Damanik dalam daftar penggawa Timnas Indonesia untuk Piala AFF U19 2024.
Indra Sjafri beralasan bahwa dirinya tak memanggil Chow Yun Damanik karena usianya masih terlalu muda untuk Timnas Indonesia U20.
“Jadi, kami butuh pemain maksimal kelahiran 2005, Chow enggak kami panggil karena kelahiran 2007,” katanya.
“Jadi kita maksimal pemain-pemain yang umur paling tua,” ungkapnya.
Chow Yun Damanik (Source: PSSI)
Bukan cuma itu, rahasia selama ini akhirnya terbongkar ketika Bima Sakti tak jadi mengurus proses naturalisasi dari Chow Yun Damanik untuk Timnas Indonesia U17.
Kondisi ini dikarenakan Chow Yun Damanik harus menjalani naturalisasi terlebih dahulu karena dia dan orang tuanya memegang paspor tunggal yaitu Swiss.
Chow Yun Damanik diketahui punya garis keturunan Indonesia dari ibunya yang asal Medan, sementara sang ayah berdarah Afrika yang menetap di Swiss.
Walaupun telah dicoret dari Timnas Indonesia U20, Indra Sjafri mengatakan kalau Chow Yun Damanik bisa saja sewaktu-waktu kembali mendapat panggilan dari Garuda Muda. (han)
Load more