tvOnenews.com - Sejak ditangani Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kini mulai menunjukan peningkatan performa menjadi semakin kuat baik dari segi pemain maupun permainan dan secara perlahan kembali menunjukkan tajinya di level Asia.
Kombinasi pemain lokal dan keturunan yang dilakukan oleh STY, sukses membuat Timnas Indonesia semakin kuat.
Kita tahu dalam kurun waktu satu dekade terakhir, PSSI cukup gencar berburu pemain keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi.
Diego Michiels (Sumber : Instagram @diegomichiels24)
Diwali oleh Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim pada tahun 2010 silam, sejumlah pemain naturalisasi berdarah Indonesia silih berganti membela pasukan Garuda.
Nama seperti Raphael Maitimo, Diego Michiels, Stefano Lilipaly, Ezra Walian hingga Sergio Van Dijk silih berganti menjadi pilar penting di Timnas Indonesia.
Kini dalam skuad Timnas Indonesia terdapat nama-nama seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, Ivar Jenner, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Justin Hubner dan Jay Idzes yang kerap jadi pilihan utama Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Demi membuat Timnas Indonesia semakin kuat, PSSI dan STY sudah tidak mau lagi asal menaturalisasi pemain.
Pemain-pemain yang bermain di liga Eropa dan berlabel Grade A kini menjadi pilihan dari PSSI dan STY.
Timnas Indonesia (sumber: PSSI)
Pemain seperti Thom Haye, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen hingga Maarten Paes yang bermain di kasta tertinggi sepak bola di sejumlah negara buktinya.
Meski kini mereka sudah menjadi andalan dan bintang Timnas Indonesia, namun beberapa diantaranya justru bernasib kurang baik di level klub.
Sejumlah pemain yang sebelumnya bermain di level tertinggi kini harus mengalami penurunan bahkan ada yang terbuang dari klubnya.
Shayne Pattynama (sumber: Sumber : instagram/s.pattynama)
Pertama ada Shayne Pattynama yang harus mengalami penurunan karier di level klub tak lama setelah dirinya berpindah warga negara.
Ketika pertama kali mengucap sumpah sebagai seorang WNI tahun 2023 lalu, Shayne merupakan pemain inti dari klub asal Norwegia, Viking FK.
Di musim terakhirnya dengan Viking FK, Shayne Pattynama hanya absen dua kali di kompetisi Liga Norwegia.
Sayangnya, bek kiri Timnas Indonesia itu harus hengkang ke klub Belgia K.A.S Eupen di musim selanjutnya.
Selain itu, Shayne Pattynama bergabung dengan K.A.S Eupen, saat klub itu sedang dalam kondisi terpuruk.
Dirinya pun gagal membantu Eupen bangkit dari jeratan degradasi dimana dirinya hanya mampu bermain 3 kali sebelum tertimpa cedera.
Alhasil, K.A.S Eupen pun dipastikan turun kasta setelah kalah pada babak playoff degradasi liga Belgia beberapa waktu lalu.
Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. (sumber: tvOnenews.com - Julio Tri Saputra)
Selanjutnya ada pemain yang menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia berbarengan dengan Ragnar Oratmangoen yakni Thom Haye.
Menjadi salah satu pemain andalan SC Heerenveen musim lalu di Eredivisie tak menjamin masa depan dari Thom Haye.
Heerenveen memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Haye pada akhir musim lalu setelah kontraknya habis pada 30 Juni 2024.
Dengan tidak diperpanjangnya kontrak tersebut, membuat Thom Haye saat ini masih berstatus tanpa klub.
Thom Haye sempat dirumorkan merapat dengan klub milik pengusaha Indonesia yang mentas di Serie A, Como 1907.
Namun kabarnya Como pun tidak tertarik pada Thom Haye karena dinilai masih belum bisa bersaing di Serie A.
Nathan Tjoe A On (Sumber : Instagram @nathantjoeaon)
Kemudian ada salah satu bintang Timnas Indonesia yakni Nathan Tjoe-A-On yang juga bernasib kurang baik di klubnya.
Meski kini nathan menjadi idola baru masyarakat Indonesia, namun sayang Nathan masih kesulitan bersaing di klubnya saat ini.
Performa gemeilang Nathan bersama Timnas Indonesia malah berbanding terbalik di level klub.
Musim lalu, Nathan merupakan pemain dari klub Swansea City yang dipinjamkan ke SC Heerenveen.
Dengan meminjamkannya ke Heerenveen, Swansea berharap Nathan akan mendapat menit bermain lebih banyak.
Namun sayang, dirinya hanya jadi penghangat bangku cadangan kondisi itulah yang membuat salah satu media Wales mengkritik Nathan Tjoe-A-on.
Menurut Wales Online, meski bermain bagus dengan Timnas Indonesia, Nathan dinilai masih belum layak bersaing di Liga Inggris.
Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen. (sumber: PSSI)
Terakhir ada Ragnar Oratmangoen yang belakangan sempat dikabarkan tidak masuk kedalam rencana pelatih Art Langeler di FC Groningen musim depan.
Saat menjalani proses naturalisasi, Ragnar merupakan pemain dari FC Groningen yang dipinjamkan ke klub Fortuna Sittard.
Hal itu pun membuatnya berlaga di Eredivisie Belanda bersama Fortuna Sittard pada musim lalu.
Sayang selama masa peminjamannya, Ragnar gagal menunjukan performa terbaiknya di Eredivisie musim lalu.
Hal itu membuat Fortuna Sittard tak mengaktifkan klausul pembelian Ragnar Oratmangoen musim depan.
Lebih disayangkan lagi, pemain yang dijuluki Wak Haji itu pun harus terbuang dari FC Groningen.
(akg)
Load more