Saat itu, Shin Tae-yong geram dengan keputusan wasit yang menuduh pemainnya menekel pemain Guinea.
Menurutnya, pemainnya mengejar bola, bukan kaki pemain lawan. Namun wasit sudah meniup peluit bahkan ketika pemainnya baru menyentuh bola.
"Jadi saya berkata ini tidak benar, saya mengumpat dengan segala macam kata, 'apakah ini (wasit) FIFA?' sambil marah padahal Presiden FIFA juga hadir," kenang Shin Tae-yong.
Setelah tenang, Shin Tae-yong naik ke tribun penonton dan menitikkan air mata.
Pelatih berusia 53 tahun ini terharu karena dukungan suporter padanya ketika dia memperjuangkan ketidakadilan di lapangan.
"Saat ituu mereka menjadi lebih bersemangat, mereka merasa saya berjuang untuk mereka, jadi saat itu juga, saya merasa frustasi, sangat marah hingga meneteskan air mata," kata Shin Tae-yong.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengaku banyak kejanggalan di laga playoff Olimpiade 2024. Dok. PSSI
Load more