Menurut pelatih Timnas U-19 Kamboja itu, skuadnya sudah mencoba berbagai solusi untuk menghadapi bola-bola mati dari skud Garuda Muda.
Sayangnya, berbagai usaha yang mereka lakukan selalu gagal dan akhirnya Kamboja harus mengakui keunggulan timnas Indonesia.
"Ya untuk taktik bola mati kami juga mencoba melakukan banyak hal, tapi kami kalah berkali-kali. Itu sebabnya kami kalah, tapi saya senang dengan para pemain saya," kata Phea Sopheaktra.
Menurutnya, timnas U-19 Kamboja telah melakukan yang terbaik dalam pertandingan kontra Indonesia.
"Tidak, saya tidak ingin menyebutkan kelemahan. Kami berusaha mengatasi yang kuat. Kami bermain seperti pertandingan usia 16 tahun ke atas dan menciptakan banyak perubahan," jelasnya.
Lebih lanjut, Sopheaktra juga mengungkapkan jika sempat ada perubahan strategi yang ia lakukan saat melawan Indonesia.
Load more