"Supaya ke depan kalau ada anak-anak yang bagus di tampung untuk bisa dilatih dan ke depannya bisa membela Timnas Timor Leste," ucap pelatih berusia 52 tahun itu.
"Sekarang, dari pemerintah sudah bekerja sama dengan Korea Selatan, sudah membangun suatu akademi," tambahnya.
Kini, yang penting untuknya adalah untuk mempersiapkan tim untuk kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang akan dimainkan pada September mendatang.
"Saya kira setelah ini karena Piala Asia U-20 itu sangat dekat, mungkin (saat) pulang manajemen harus membuat laporan kepada federasi supaya apa yang sudah kami alami bisa diperbaiki," ujarnya.
Kendati mengakui bahwa Timor Leste belum memiliki infrastruktur yang baik untuk sepak bola, namun Indonesia, beserta Malaysia dan Australia, bisa membantu.
"Jadi masih bisa bekerja sama dengan negara tetangga seperti Malaysia, Indonesia atau Australia untuk bisa pemusatan latihan di negara lain," tuturnya.
Pemain Timor Leste U-19, Alexandro Lemos, pun sependapat dengan sang pelatih, dan mengaku iri dengan infrastruktur sepak bola Indonesia yang begitu mendukung.
Load more