Surabaya, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengaku tidak peduli soal statistik tak pernah menang terhadap Malaysia U-19 sepanjang gelaran Piala AFF U-19.
Timnas Indonesia U-19 dipastikan akan menghadapi Malaysia pada babak semifinal yang rencananya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu (27/7/2024).
Jelang laga semifinal itu, para fans Garuda dibuat was-was lantaran Timnas Indonesia U-19 belum pernah meraih kemenangan atas skuad Harimau Malaya Muda.
Tercatat, skuad Garuda Nusantara belum pernah meraih kemenangan dalam enam pertemuan dengan empat kali hasil imbang dan dua kekalahan.
Pada pertemuan perdana yang terjadi pada Piala AFF U-19 2002, Timnas Indonesia U-19 meraih hasil imbang 3-3 dari Malaysia.
Melihat rekor buruk yang dialami pasukan Merah Putih itu, pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri justru tak peduli terhadap statistik tersebut.
Indra Sjafri menyebut bila dirinya lebih fokus untuk pembinaan para pemain muda untuk dipersiapkan dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
"Tentu itu menjadi evaluasi untuk kita. Yang penting seperti yang saya sampaikan kemarin bahwa tim nasional U-19 ini dipersiapkan untuk Kualifikasi AFC dan Piala Asia pada Februari," ujar Indra Sjafri dalam konferensi pers, Jumat (26/7/2024).
"Tim ini kita bangun sejak Januari. yang penting untuk saya permainan untuk mereka dari pertandingan ke pertandingan semakin membaik," tambahnya.
Selain itu, Indra Sjafri mengindikasikan Timnas Indonesia U-19 tak harus meraih kemenangan atas Malaysia.
Indra Sjafri menganggap jika Timnas Indonesia U-19 bisa meraih kemenangan pada laga semifinal, maka itu menjadi sebuah bonus.
Menurutnya, hal yang terpenting daripada kemenangan adalah pembinaan dan persiapan skuad Garuda Nusantara menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 2024.
"Kalau nanti ada kemenangan itu memang bonus untuk kita. Dan saya setuju bahwa pertandingan usia muda itu menang bukan segalanya," jelas Indra Sjafri.
Meski begitu, pelatih berusia 61 tahun itu tak menampik bila laga semifinal kontra Malaysia membawa gengsi kedua negara.
Pasalnya, laga itu juga dijuluki sebagai derby Nusantara antara dua negara tetangga yang kerap bertemu di semua kompetisi.
"Tetapi kalau sudah masuk ranah pertandingan antar negara, saya tetap filosofi itu, paham dengan filosofi itu, tapi gengsi negara harus kita perjuangkan," pungkas Indra Sjafri.
"Dan itu yang sampaikan ke anak-anak bahwa pertandingan antar negara, bukan pertandingan antar filosofi, tapi ada gengsi di situ, termasuk juga dari Malaysia, lawan Australia, dari Thailand juga," tutupnya.
(igp/rda)
Load more