tvOnenews.com - Sepak bola Vietnam tengah menjadi perbicangan di negerinya sendiri, bahkan mendapat kritik lantang dari medianya dengan memaparkan analisa mencengangkan dibandingkan dengan pencapaian timnas Indonesia.
Sempat menjadi "Raja Sepak Bola Asia Tenggara" di tangan Park Hang-seo, kini hanya mampu mendapat hasil minor di beberapa turnamen di Asia Tenggara dan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Penurunan drastis dari prestasi hingga performa sepak bola Vietnam dalam beberapa tahun terakhir ini, sangat tertinggal jauh dengan timnas Indonesia. Hal itu memicu kritik keras dari medianya sendiri.
Timnas Vietnam di AFF U-19 2024. (source: Facebook - VFF)
Sebagaimana diketahui, tim Vietnam resmi tersingkir dari turnamen Piala AFF U-19 2024 setelah hanya mendapat 4 poin
Vietnam menempati peringkat kedua grup B, hanya menang satu kali dari tiga laga yang dijalani.
Anak asuh Hua Hien Vinh masih tertinggal dari tim kedua grup C.
Thailand dan Malaysia yang saat itu sama-sama mengoleksi 6 poin dari 2 pertandingan.
Hasilnya, timnas Vietnam dipastikan tersingkir lebih awal di Piala AFF U-19 2024.
Padahal pada Piala AFF U-19 edisi sebelumnya tahun 2022, Vietnam melaju ke babak semifinal dan menempati juara ketiga.
Berbeda nasib, timnas Indonesia justru bermain apik dalam turnamen ini, bahkan sampe menyapu bersih 3 laga di babak penyisihan grup dan dipastikan lolos semifinal.
Dengan raihan 9 poin dari 3 laga kemenangan, timnas Indonesia asuhan Indra Sjafri melaju semifinal dan akan menghadapi pemenang Malaysia ada 27 Juli.
Sisi lain, Thailand akan menghadapi Australia di babak semifinal juga.
Media Vietnam kritik keras penurun sepak bola negaranya
Dalam turnamen kelompok umur di Asia Tenggara, ini merupakan performa terburuk dari sepak bola Vietnam.
Bagaimana tidak, menurut catatan media Vietnam, Soha.Vn, dalam 5 kali terakhir, Vietnam U-19 tersingkir dari babak penyisihan grup sebanyak 4 kali.
Peluang juga tertutup bagi Vietnam pada ajang Piala AFF U-19 2024, usai hasil imbang melawan Myanmar (1-1), dan dikalakan 2-6 dari Australia.
Media Vietnam ini juga menegaskan soal kegagalan tim sepak bola negaranya di turnamen besar Asia Tenggara ini.
"Patut disebutkan, ini adalah keempat kalinya dalam 5 turnamen terakhir Vietnam U-19 harus terhenti, tepat setelah babak penyisihan grup turnamen U19 Asia Tenggara," tulis ulasan Soha.vn.
"Kegagalan sekali mungkin disebabkan oleh nasib buruk, namun hasil mengecewakan berturut-turut di banyak turnamen jelas menjadi perhatian," tambahnya.
Berdasarkan catatan, Vietnam U-19 tersingkir dari babak penyisihan grup pada tahun 2017, 2018, 2019 dan 2024.
Di mana khusus turnamen tahun 2022 adalah satu-satunya dalam 7 tahun terakhir Vietnam U-19 mencapai semifinal.
Meski harus puas sebagai juara ketiga usai dikalahkan oleh Malaysia U-19 dengan skor 3-0 di babak semifinal
"Dalam sistem turnamen remaja sepak bola Asia Tenggara termasuk U16, U19 dan U23, level U19 merupakan turnamen dengan performa terburuk di sepak bola Vietnam," tulis Soha.Vn.
Imbas soal performa buruk timnas kelompok umur Vietnam, kini opini publik menyoroti soal kualitas pembinaan usia muda sepak bola Vietnam.
Tak hanya itu, bikin tambah sedih menurut ulasan media Vietnam adalah kekalahan timnya dari timnas Indonesia.
Shin Tae-yong dengan taktik jitunya memberi tiga kekalahan beruntun bagi tim berjuluk The Golden Star Warriors tersebut.
Timnas Indonesia senior saat berhasil mengalahkan Vietnam dua kali di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan melaju ke putaran ketiga. (PSSI)
Fans Vietnam pun sangat meradang akan beberapa pencapaian yang diraih oleh timnas Indonesia, baik itu di ajang Piala Asia 2023, Piala Asia U-23 2024 dan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sepanjang tahun 2024, timnas Indonesia berhasil menang head-to-head 4-0 dari pertemuan melawan Vietnam.
Pertemuan terakhir, timnas Indonesia U-16 asuhan Nova Arianto mengalahkan Vietnam di ajang Piala AFF U16 2024 dengan skor 5-0.
Bahkan dari awal tahun hingga saat ini, Vietnam yang dulu raja sepak bola Asia Tenggara itu telah memainkan 7 pertandingan, dan mengalami kekalahan 6 kali.
Atas kekalahan beruntun dari Indonesia, timnas Vietnam senior berganti pelatih dari Philippe Troussier menjadi Kim Sang-sik usai kalah dari Indonesia. (ind)
Load more