Indra Sjafri tak mempercayakan Jens Raven bermain dari menit awal, dia masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-68 menggantikan Arkhan Kaka.
Pada laga berikutnya saat menghadapi Kamboja, pemain berusia 18 tahun itu juga duduk di bangku pemain, dan baru dimasukkan pada menit ke-46, tapi sayangnya dalam laga itu Jens Raven gagal mencetak gol.
Sehingga dalam dua laga itu Jens Raven dinilai kurang kualitasnya dan banyak diragukan oleh netizen.
Penampilannya menjadi bahan perbincangan hangat publik sepak bola, banyak netizen meragukan kualitasnya yang sebelumnya disebut-sebut bakal menjadi solusi kebuntuan di lini depan timnas Indonesia.
"Jens Raven ini belum cukup matang, butuh menit bermain dan konsistensi di klubnya, kalau nggak, nasibnya bisa serupa Ezra Walian," ungkap netizen di twitter atau X.
"I don't see the hype around, Jens Raven bolanya ilang-ilangan, kagak kayak striker sama sekali, the real el klemer inimah," ungkap netizen.
Setelah banyak diragukan, Jens Raven akhirnya berhasil unjuk gigi di turnamen Piala AFF U-19 2024 ini, meski dalam dua laga awal hanya dimainkan dari bangku cadangan.
Namun, ia bermain efektif dengan menit bermain yang terbatas, Jens Raven membuktikan dirinya pantas sebagai striker di timnas Indonesia U-19 dan pemain paling potensial yang ditemukan oleh Shin Tae-yong.
Untuk diketahui, Jens Raven kini mengoleksi tiga gol dari empat pertandingan, ia masuk ke jajaran top di skuad Garuda.
Tak sendiri, Jens Raven bersanding dengan Kadek Arel dan Muhammad Iqbal Gwijangge.
Load more