menengah dan jangka panjang.
Pendekatan training camp ke Eropa maupun wilayah Asia barat, kata dia, memang cukup membantu dalam upaya meraih prestasi namun membutuhkan banyak biaya dan mengorbankan banyak waktu pemain.
Oleh sebab itu, ia melanjutkan, metode pembinaan harus diperkuat adalah melalui turnamen usia muda yang perlu digelar secara masif di berbagai wilayah tanah air.
"Kompetisi usia muda itu juga harus berkonsep kerja bersama atau keroyokan," ujarnya.
Pengamat sepak bola yang akrab disapa Bung Kus itu mengatakan, PSSI tetap menjalankan kompetisi untuk para anggotanya, tetapi kesempatan harus dibuka kepada semua pihak yang ingin ikut menggelar kompetisi atau turnamen usia muda.
Bibit pemain muda, kata dia, itu tersebar di ribuan kampung di berbagai penjuru tanah air sehingga belum tentu terpantau oleh PSSI dan klub-klub.
"Jadi, sekali lagi, ke depan PSSI harus lebih serius menggulirkan kompetisi usia muda secara masif,"
Load more