Jakarta, tvOnenews.com - Pemain keturunan Timnas Indonesia U-17 yang menolak panggilan Australia, Mathew Baker, mengaku dibuat kaget oleh para suporter Garuda.
Baker merupakan pemain berdarah campuran Indonesia dan Australia. Belakangan, dia dibuat kebingungan karena panggilan dari Australia.
Timnas Australia U-17 mendadak memanggilnya menjelang kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang.
Padahal, pemain bertahan berusia 15 tahun itu sebelumnya sudah pernah membela Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2024.
Berbicara tentang debutnya bersama Timnas Indonesia U-16, Baker mengaku terpukau dengan dukungan luar biasa dari para suporter di Stadion Manahan, Solo, pada saat itu.
“Saya kira itu luar biasa, atmosfernya adalah sesuatu yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Saya kira itu benar-benar membantu saya,” kata Baker kepada tvOnenews.com, Kamis (1/8/2024).
“Kami berada dalam tekanan namun itu saya kira itu mungkin adalah hal terbaik yang pernah saya rasakan. Itu adalah turnamen besar pertama saya,” sambungnya.
Baker mengaku tidak pernah mengira bahwa turnamen di level U-16 seperti itu bakal mengundang penonton sebanyak itu.
“Ya saya tidak berpikir bahwa akan ada begitu banyak orang menonton di turnamen sepak bola U-16,” tukasnya.
Ketika ditanya apakah dukungan dari para suporter Timnas Indonesia memengaruhi keputusannya untuk menolak Australia, Baker mengaku bahwa itu bukanlah satu-satunya alasan.
“Itu bukan satu-satunya alasan. Ada banyak hal yang perlu saya pertimbangkan. Ada pro dan kontra untuk kedua negara.,” tuturnya.
“Saya kira, pada akhirnya, saya memilih apa yang lebih baik untuk tujuan pribadi saya untuk saat ini. Dan untuk itu, saya kira Indonesia akan lebih menguntungkan bagi saya ketimbang Australia,” pungkas Baker. (rda)
Load more