Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri memberikan pujian pada Jens Raven atas cepatnya adaptasi sang pemain.
Jens Raven menjadi nama baru di Timnas Indonesia setelah mendapatkan paspor Indonesia pada Juni 2024 lalu.
Sebelum mendapatkan paspor Indonesia, Jens Raven pun sudah dibawa oleh Indra Sjafri untuk bertanding di turnamen Toulon di Paris.
Sebagai bagian dari persiapan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, ternyata Indra Sjafri terkejut melihat cepatnya adaptasi Jens Raven dengan timnya.
"Mulai dari Toulon saja, saya sudah lihat di anak ini cepat adaptasi. Cepat banget adaptasinya," kata Indra Sjafri dari kanal YouTube Arya Sinulingga dikutip Sabtu (3/8/2024).
Indra Sjafri mengakui dia memandu anak asuhnya untuk saling berkomunikasi satu sama lain sebagai sesama saudara sebangsa.
"Anak-anak kita juga kita pandu, kita pandu bahwa ini saudara kalian dan kita Alhamdulillah smooth banget gabungan antara anak-anak ini," kata Indra Sjafri.
Sebagai pelatih yang seringkali mencari pemain hingga pelosok daerah, Indra Sjafri sadar bahwa ada kebutuhan pemain daerah untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Dia mencontohkan bagaimana dia membutuhkan pemain asal Sumatra Utara yang memiliki jiwa keras hingga kecerdikan pemain asal Jawa Barat.
Sehingga ketika kedatangan pemain naturalisasi, Indra Sjafri menekankan bahwa anak asuhnya tak pernah dibedakan sama sekali.
"Dari perbedaan-perbedaan itulah yang buat ya kan mungkin di tim lebih kuat," kata Indra.
"Yang penting saya kasih tahu semua staf pelatih, jangan ada perbedaan dalam memperlakukan orang Medan, memperlakukan orang Jawa, dengan memperlakukan orang Papua ataupun yang naturalisasi" tegas Indra.
Indra bahkan menyebut Jens Raven sebagai pemain yang memiliki kecintaan yang sangat besar dengan Indonesia.
Sehingga tak ada perbedaan dari Indra Sjafri karena Jens Raven pun adalah anak Indonesia.
"Itu contoh Jens Raven sekarang, coba tanya ke Jens Raven ada tidak perbedaan kita? Tidak ada, lihat sendiri Jens Raven," kata Indra.
"Iya rasa memiliki baru sebulan dia bergabung dengan kita bagaimana dia rasa memiliki Merah Putih, jadi anak-anak yang ada pun tidak merasa perbedaan itu," kata Indra. (hfp)
Load more