Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia berpotensi ketambahan amunisi anyar lantaran ada sejumlah pemain keturunan yang sudah bertemu PSSI dan berpotensi jadi naturalisasi baru skuad Garuda.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia memiliki agenda cukup pada sepanjang tahun 2024 ini.
Pertama, skuad Garuda akan kembali melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan tampil di putaran ketiga zona Asia.
Tergabung di Grup C, skuad Garuda harus menghadapi sejumlah tim kuat benua kuning seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain serta China.
Setelah tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, anak asuh Shin Tae-yong bakal kembali turun di ajang Piala AFF 2024 bulan Desember mendatang.
Dengan jadwal padat tersebut, pelatih Shin Tae-yong harus pintar-pintar membagi skuadnya agar tidak cedera saat bertanding.
Namun kabar baiknya, PSSI disebut bakal menambah amunisi skuad Garuda dengan pemain-pemain keturunan dari kompetisi Eropa.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa ada beberapa pemain keturunan yang masih diproses untuk bela timnas Indonesia.
Sampai saat ini, belum diketahui siapa sosok pemain keturunan yang dimaksud namun beberapa waktu lalu sempat beredar bintang-bintang Eropa yang kedapatan bertemu dengan wakil PSSI serta sang Ketua Umum, Erick Thohir.
Jika berkaca dari kasus sebelumnya, para pemain yang bertemu Erick Thohir tersebut berpotensi besar jadi naturalisasi berikutnya buat Timnas Indonesia.
Berikut tvOnenews.com mengulas, tiga pemain keturunan yang pernah bertemu PSSI dan diprediksi jadi naturalisasi anyar timnas:
Mike Kleijn
Nama pertama adalah Mike Kleijn, pesepak bola berusia 19 tahun tersebut sempat bertemu dengan Fardy Bachdim, agen pemain yang biasa jadi penghubung PSSi dan pemain keturunan di Eropa.
Kabar pertemuan tersebut membuat nama Mike Kleijn santer dilaporkan menjadi pemain naturalisasi selanjutnya yang tengah diproses PSSI.
Secara statistik, kualitas Mike Kleijn terbilang cukup apik dan layak jadi amunisi anyar Timnas Indonesia.
Melansir dari laman Transfrmakt, tercatat pemain berposisi sebagai gelandang itu tampil sebanyak 22 pertandingan dengan torehan satu gol serta dua assists di level U-21 Liga Belanda.
Pencapaian tersebut membuat Mike Kleijn berhasil menarik perhatian tim kasta teratas Liga Belanda, Sparta Rotterdam yang resmi merekrutnya musim panas ini.
Emil Audero Mulyadi
Berikutnya adalah Emil Audero Mulyadi. Kiper kelahiran Mataram ini pernah bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada April 2024 lalu.
Dalam postingan di instagram pribadinya, Erick Thohir memposting foto pertemuan dengan Emil Audero.
Foto: Emil Audero bersama Ketum PSSI Erick Thohir (sumner: Instagram/ErickThohir)
"Bertemu Emil Audero, pemain berdarah Indonesia yang lahir di Mataram. Support saya selalu untuk Emil dalam perjalanan karir," tulisnya.
Andai PSSI berhasil naturalisasi Emil Audero, kehadiran mantan kiper Juventus tersebut dipastikan bakal membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin tangguh.
Dengan bekal jam terbang di Eropa, kemampuan Emil Audero diprediksi bisa membantu skuad Garuda raih poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ole Romeny
Terakhir adalah Ole Romeny. Pemain berusia 24 tahun ini dikabarkan pernah bertemu dengan Erick Thohir, namun bukan secara langsung melainkan daring melalui aplikasi facetime.
Dalam wawancaranya di channel YouTube VoetbalPrimeur, Ole Romeny mengaku telah berbicara dengan Ketum PSSI dan sang agen.
"Nenek saya lahir di Indonesia. Saya sudah berkomunikasi dengan Ketua PSSI. Suatu kehormatan besar karena nenek saya lahir di sana dan ibu saya juga dari sana," ujar Ole Romeny dinukil dari YouTube VoetbalPrimeur.
Secara statistik, sosok Ole Romeny memang sangat dibutuhkan Timnas Indonesia untuk mempertajam lini depan.
Tercatat, Ole Romeny mampu catatkan 12 gol serta satu assists dari total 69 pertandingan di kasta teratas Liga Belanda.
Berbekal catatan tersebut, Ole Romeny kemungkinan bakal jadi amunisi berharga buat barisan penyerangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (sub)
Load more