"Tidak ada yang langsung. Itu kan ke Bahrain, ke Beijing dulu. Dan Beijing mungkin bisa singgah ke tempat lain baru ke situ baru nyambung lagi ke sana," jelas Zainudin Amali.
"Jadi itulah yang menjadi pertimbangan Ketua Umum dan kami Exco, kita tidak akan menggunakan pesawat komersial," tambahnya.
Keputusan PSSI untuk tidak menggunakan pesawat komersial juga karena didasari kondisi fisik para pemain.
Waketum PSSI itu membeberkan jika Timnas Indonesia memaksakan untuk menggunakan pesawat komersial, maka para pemain akan sangat kelelahan.
Tak hanya itu, jeda pertandingan bakal terpangkas hanya untuk perjalanan dari Bahrain ke China tanpa adanya agenda latihan hingga masa pemulihan terlebih dahulu.
"Anak-anak (pemain Timnas Indonesia) bisa kelelahan. Kelelahan kalau harus menggunakan pesawat yang komersial biasa," tutur Zainudin Amali.
"Mana waktu mereka untuk berlatih, untuk kemudian merecovery. Karena itu hanya jarak beberapa hari dia langsung bisa bertanding," tutupnya.
Load more