Febri Hariyadi dan kawan-kawan menelan empat kali kekalahan, yang tiga di antaranya terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Akibat hasil tersebut, Indonesia berada di posisi juru kunci klasemen akhir Grup G dengan hanya mengoleksi satu poin.
Ketika itu, kritikan hingga cacian pun mengalir deras kepada Simon.
Terutama soal pemilihan pemain Timnas Indonesia yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan.
Bahkan muncul istilah bahwa Simon merupakan pelatih netizen.
Pasalnya, ketika itu dia dianggap memilih pemain Timnas Indonesia sesuai dengan kehendak netizen di media sosial.
Kondisi ini diperparah dengan para pemain era Luis Milla seperti Evan Dimas, Febri Hariyadi, hingga Beto Goncalves yang tak tampil maksimal.
Load more