Jakarta, tvOnenews.com - Melihat potensi formasi yang bakal dimainkan Timnas Indonesia setelah Jordi Amat dipastikan bisa tampil pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia dipastikan bisa menurunkan Jordi Amat saat menghadapi Arab Saudi pada laga perdana di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Jordi Amat tidak bisa dimainkan Shin Tae-yong lantaran terkena hukuman larangan bertanding sebanyak dua kali.
Pemain berdarah Spanyol tersebut kabarnya masih harus menjalani satu lagi hukuman larangan bertanding, dan itu melawan Arab Saudi.
Namun informasi tersebut dibantah oleh manajer Timnas Indonesia, Sumardji yang menyatakan bahwa Jordi Amat bisa bermain saat Indonesia bertandang ke markas Arab Saudi.
"Bisa," ujar Sumardji saat dihubungi tvOnenews.com melalui pesan singkat, Rabu (14/8/2024) malam WIB.
Sumardji mengungkapkan, alasan Jordi Amat bisa bermain karena hukuman kartu merah di laga melawan Irak hanya berlaku untuk satu pertandingan.
"Jordi sudah lewat hukumannya pas lawan Filipina kemarin," kata Sumardji menambahkan.
Dengan kepastian tersebut, maka kehadiran Jordi Amat diprediksi bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia kian tangguh.
Secara statistik, penampilan Jordi Amat musim ini terbilang cukup oke dengan torehkan 9 laga di semua ajang dan mencetak satu gol buat tim kasta teratas Liga Malaysia, Johor Darul Takzim.
Berbekal pengalaman tampil di Eropa serta rapor mentereng di kompetisi domestik musim ini, Jordi Amat bisa jadi pemimpin para penggawa junior Timnas Indonesia terutama di lini pertahanan pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.
Masih menggunakan pakem 3-5-2 yang jadi andalan Shin Tae-yong, lini belakang Timnas Indonesia kemungkinan besar tidak alami perubahan berarti.
Foto: Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat (sumber: PSSI)
Hadirnya Jordi Amat membuat bek kelahiran Spanyol tersebut bakal bertugas sebagai stopper serta central defender di depan penjaga gawang.
Kemudian sebagai tandem, ada Rizky Ridho serta Jay Idzes yang akan menempati posisi ball playing defender.
Tugas keduanya tak hanya menghentikan aliran bola lawan, namun juga jadi orang pertama yang melakukan build up serangan saat counter attack.
Di posisi paling belakang alias penjaga gawang, Ernando Ari yang sudah langganan sepertinya tetap jadi pilihan utama.
Berikutnya di lini tengah, posisi lima gelandang sebagian besar masih bakal ditempati para pemain yang jadi starter saat Timnas Indonesia hadapi Filipina kemarin.
Mereka adalah Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Marselino Ferdinan serta Calvin Verdonk.
Peran krusial di lini tengah akan dimainkan Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye dan Marselino Ferdinan.
Ketiganya tak cuma jadi pengatur ritme permainan, melainkan juga pemutus serangan tim lawan sebelum masuk kotak penalti.
Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On sebagai deep lying playmaker, akan jadi otak serta dinamo permainan Timnas Indonesia.
Sedangkan Marselino Ferdinan akan diberi kebebasan di lini tengah untuk melakukan penetrasi serta coming from behind agar bisa menarik bek lawan.
Dua gelandang sayap yakni Sandy Walsh dan Calvin Verdonk, jadi penyuplai bola ke kotak penalti lawan lewat crossing serta kemampuan cutting inside mereka.
Selain itu, keduanya juga bisa berganti peran sebagai wingback saat terjadi serangan balik dari lawan.
Terakhir di lini depan, dua striker yakni Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick bakal jadi tumpuan untuk bisa mencetak gol.
Meski sejauh ini duet keduanya belum teruji, namun kehadiran asisten pelatih Yeom Ki-hun diprediksi bakal bisa membuat keduanya makin tajam.
Timnas Indonesia XI usai Kehadiran Jordi Amat (3-5-2):
Ernando Ari; Rizky Ridho, Jordi Amat, Jay Idzes; Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk; Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick. (sub)
Load more