tvOnenews.com - Tiba-tiba saja legenda Timnas Indonesia ini mengutarakan isi hatinya yang merasa kesal terhadap pemain naturalisasi pilihan Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia semenjak ditangani Shin Tae-yong memang rutin memanggil pemain naturalisasi atau keturunan dari Eropa.
Sebenarnya, pemain naturalisasi di Timnas Indonesia sudah ada sejak era 1950-an saat kiper keturunan Belanda Arnold Van Der Vin dipanggil oleh PSSI.
Sempat terhenti selama beberapa waktu, PSSI kembali menjalankan program naturalisasi khususnya untuk diaspora dari Eropa pada tahun 2010.
Nama-nama seperti Diego Michiels, Stefano Lilipaly, hingga Sergio Van Dijk menjadi satu dari sekian banyak pemain keturunan Belanda di Timnas Indonesia kala itu.
Kendati demikian, kehadiran pemain-pemain tersebut belum memberikan dampak apapun untuk prestasi Timnas Indonesia dalam kontestasi Asia.
Barulah semenjak Shin Tae-yong masuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir 2019, PSSI lagi-lagi menerapkan program naturalisasi sebagai target jangka pendek.
Hasilnya, kehadiran pemain naturalisasi dari Eropa di Timnas Indonesia langsung membawa efek instan dengan beragam prestasi di sejumlah turnamen bergengsi.
Di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia lolos fase grup sementara untuk level U23 bisa mencapai semifinal bahkan hampir melaju ke Olimpiade Paris 2024.
Bukan itu saja, skuad Garuda untuk kali pertama sepanjang sejarah bakal mentas di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia mewakili negara ASEAN.
Akan tetapi, walau pemakn naturalisasi itu dianggap telah memberikan sederet prestasi, namun legenda Timnas Indonesia ini justru memandang sebaliknya.
Mantan striker haus gol milik Timnas Indonesia yakni Budi Sudarsono merasa kesal dengan adanya pemain naturalisasi dalam tubuh skuad Garuda.
“Sebenarnya kalau penolakan (naturalisasi) sih nggak ya, tapi kalau agak kesel juga iya, maksudnya ada iya, ada nggak istilahnya gitu,” kata Budi Sudarsono di kanal YouTube Vivagoal.
Budi Sudarsono sebenarnya tak mempermasalahkan kalau PSSI melakukan naturalisasi terhadap diaspora yang punya garis keturunan Indonesia.
Namun, striker berjuluk 'Ular Piton' tersebut mengatakan kalau jumlah pemain naturalisasi di skuad Timnas Indonesia saat ini terlampau banyak.
"Karena menurut saya, yang pertama naturalisasi terlalu banyak, tapi untuk yang lainnya, kita gak masalah naturalisasi, yang penting ada darah Indonesia, itu gak masalah,” tegasnya.
Di lain sisi, eks striker Persija Jakarta dan Persik Kediri itu berharap agar kehadiran pemain naturalisasi bisa melampaui prestasi Timnas Indonesia di era sebelumnya.
Legenda Timnas Indonesia Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas (Source: Antara)
“Prestasi, mau main di Nigeria, gak masalah. Yang penting prestasinya di atas kita, kita kan Piala Asia juga pernah, lolos grup Piala Asia juga pernah, runner up Piala AFF juga pernah. Tapi juara kan belum pernah,” ujarnya.
“Kita harapannya itu ke pemain-pemain (naturalisasi) Indonesia ini,” lanjut Budi Sudarsono.
Budi Sudarsono merupakan salah satu striker legendaris yang pernah memperkuat Timnas Indonesia. Tercatat, ia sudah mencetak 16 gol dari 46 laga.
Kompatriot Bambang Pamungkas itu pernah membawa Timnas Indonesia dua kali duduk sebagai runner-up Piala AFF serta mentas di Piala Asia pada 2004 dan 2007. (han)
Load more