Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri menyebut akan menyisakan enam slot pemain keturunan anyar dalam daftar 50 nama yang akan didaftarkan ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC).
Timnas Indonesia U-20 diagendakan akan mengikuti babak Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang bergulir mulai 21 hingga 29 September 2024.
Skuad Garuda Nusantara tergabung dalam grup F bersama sejumlah tim kuat Asia, seperti Yaman, Timor Leste, dan Maladewa.
Guna memuluskan langkahnya, juru taktik Timnas Indonesia U-20 itu menyebut tetap akan melakukan sistem seleksi kepada para pemain yang nantinya akan dibawa ke Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Kemudian, dikabarkan bila PSSI harus mendaftarkan setidaknya 50 nama pemain yang bakal diserahkan ke AFC.
Pelatih berusia 61 tahun itu menjelaskan bahwa akan menyisakan enam slot untuk para pemain keturunan.
Indra Sjafri mengatakan bahwa ia akan mencari kembali enam pemain keturunan terbaru jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2024.
"Ya masih ada (promosi dan degradasi pemain), kita pertanggal 21 ini harus sudah mendaftarkan 50 pemain ke AFC dan kami menyisakan enamĀ pemain," ujar Indra Sjafri di Stadion Madya, Sabtu (17/8/2024).
"Dan slot selain itu kita sudah isi untuk menghadapi Kualifikasi dan enam pemainĀ itu mungkin akan kita tunggu untuk para pemain keturunan," tambahnya.
Di sisi lain, Indra Sjafri membeberkan bila dirinya telah mengajukan tiga nama pemain keturunan untuk bisa membela Timnas Indonesia U-20.
Ketiga nama pemain keturunan itu meliputi, Tim Geyspen, Mauresmo Hinoke, dan Dion Markx.
Para pemain keturunan yang diajukan Indra Sjafri itu diketahui sudah mengikuti serangkaian seleksi hingga mengikuti turnamen Toulon Cup 2024 bersama skuad Garuda Nusantara.
"Nama yang saya ajukan ada tiga. ada Tim, ada Mauresmo, dan Dion," jelas Indra Sjafri.
Lalu, mantan pelatih Bali United itu menyebut tak akan membawa ketiga pemain keturunan tersebut saat Timnas Indonesia U-20 mengikuti mini turnamen di Korea Selatan.
Indra Sjafri menyebut jika mini turnamen itu dijadikan sebagai momentum dalam persiapan babak Kualifikasi Piala Asia U-20 2024.
"Tidak bisa. karena kita ingin ke uji coba korea manfaatin pemain untuk uji coba kualifikasi," pungkas Indra.
"Beda dengan Toulon yang kita akomodir untuk bahan-bahan dan evaluasi pemain naturalisasi yang kita ajukan ke PSSI. makanya waktu Toulon kita memberikan kesempatan walau belum punya paspor," tutupnya.(igp/hfp)
Load more