Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah memperpanjang kontraknya bersama PSSI sampai 2027 mendatang.
Kepastian perpanjangan kontrak ini membuat lega suporter Timnas Indonesia karena Shin Tae-yong menjadi rebutan dari berbagai tim yang mengincarnya.
Shin Tae-yong mengakui bahwa dia menolak 10 tawaran lebih dari berbagai timnas dan klub untuk merekrutnya demi Timnas Indonesia.
"Sebenarnya, saya mendapatkan banyak tawaran, ketika Piala Asia juga saya mendapatkan banyak tawaran," kata Shin Tae-yong dikutip dari kanal YouTube KBS World Indonesian, Minggu (18/8/2024).
Shin Tae-yong direkrut pada Desember 2019 lalu dan selesai pada Desember 2023.
Namun karena Timnas Indonesia lolos Piala Asia 2023, maka Shin Tae-yong pun memperpanjang kontrak jangka pendek sampai Juni 2024.
Sampai akhirnya dia pun menyetujui untuk perpanjangan kontrak jangka panjang sampai 2027 pada akhir Juni lalu.
"Tetapi saya banyak berbicara dengan Pak Erick (Ketua Umum PSSI) tentang apa yang harus dilakukan untuk perkembangan sepak bola Indonesia," kata Shin Tae-yong.
"Dalam hal ini, saya tidak boleh mengkhianati kepercayaan mereka. Tentu saja ada tawaran yang lebih baik dari tempat lain, tetapi dalam momen singkat itu saya tidak boleh mengkhianati kepercayaan yang telah dibangun," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong mengakui selama 4,5 tahun memimpin Timnas Indonesia, dua tahun pertama jadi masa tersulit baginya.
"Tapi sekarang saya mulai melihat hasil kerja keras itu dan kalau meninggalkan semua itu, sepertinya terlalu sayang dan bisa saja menyesal," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong sempat menitikkan air mata ketika ingat anak asuhnya yang sudah seperti anaknya sendiri.
"Kalau para pemain yang setia kepada saya, seperti anak-anak saya sendiri akan selalu ada di pikiran saya. Meskipun kami tidak berbicara dalam bahasa yang sama, mereka sangat polos dan selalu mendengarkan saya dengan baik," kata Shin Tae-yong.
Tingkah Marselino Ferdinan cs selalu menjadi hal yang paling menyentuh bagi Shin Tae-yong selama memimpin Timnas Indonesia.
"Sebenarnya uang itu bisa didapat kalau bekerja keras, jadi saya tidak mengutamakan hal itu," kata Shin Tae-yong.
Saking cintanya dengan Timnas Indonesia, banyaknya tawaran dari luar tidak menjadi senjata dalam negosiasi perpanjangan dengan PSSI.
"Karena sebelumnya kami hanya berbicara tentang bagaimana kita akan membangun masa depan. Jika saya membicarakan hal itu, itu bisa dianggap tidak etis.
"Jadi saya tidak pernah menyebutkannya dan saya berpikir bahwa diharapkan PSSI bekerja sama dengan percaya pada saya, jadi saya tidak membicarakannya," kata Shin Tae-yong. (hfp)
Load more