Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memastikan tak kan memanggil nama Jens Raven untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Beberapa nama yang sudah dipastikan tak masuk dalam Timnas Indonesia untuk menghadapi Arab Saudi dan Australia pada September mendatang.
Darai nama tersebut tidak ada Jens Raven, Elkan Baggott dan sisa pemain Persib selain Dimas Drajad.
Pengamat sepak bola Indonesia, Mochamad Kusnaeni mengaku keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memanggil Jens Raven adalah keputusan yang dewasa.
"Itu pikiran pikiran yang positif dan dewasa, pelatih itu jangan gegaran, jangaan jadi corongnya netizen," kata Bung Kus, sapaan Mochamad Kusnaeni pada tvOnenews.com.
Bung Kus mengakui pelatih sudah seharusnya emiliki konsep sendiri, termasuk kebijakan yang tentunyta tidak boleh sampai dipengaruhi netizen.
"Kalau pelatih itu menganggap Jens Raven perkembangannya belum sampai di level senior ya sudah, dan saya setuju," kata Bung Kus.
"Karena Jens Raven di Timnas Indonesia U-20 ini baru, walaupun baik penampilannya, tetapi di timnya saja dia masih di tim akademi belum di tim senior," kata Bung Kus.
Jens Raven memberikan penampilan apik pada debut perdananya membela tim Merah Putih. Bersama Indra Sjafri, Jens Raven memberikan gelar juara Piala AFF U-19 2024.
Di sisi lain, Bung Kus menyoroti bagaimana Shin Tae-yong yang seringkali menitipkan pemain ke tim junior.
Sebut saja bagaimana Hokky Caraka dan Arkhan Kaka masih sering bulak-balik Timnas Indonesia senior ke junior.
"Tapi kalau Jens Raven untuk ikut seperti itu, effort-nya akan lebih besar karena dia dari Eropa, di sana kompetisinya jalan, sehingga kalau dia kesini akan mengganggu agenda kompetisi dia," kata Bung Kus.
Bung Kus pun memprediksi Jens Raven akan segera mendapatkan promosi ke senior. Asalkan tetap bermain klub Dordrecht dan berkompetisi disana.
Hal ini akan membuat Jens Raven lebih siap jika akhirnya dipanggil Shin Tae-yong untuk mendapatkan promosi ke Timnas senior.
"Cuma soal waktu bagi Jens Raven nanti akhirnya masuk tim senior dan tidak perlu dipaksa-paksa, diburu-buru, ini hal yang harus dipahami," katanya. (hfp)
Load more