tvOnenews.com - Jauh sebelum era Ernando Ari, terdapat nama-nama kiper Timnas Indonesia yang pernah menjadi bintang namun kemudian punya nasib beragam.
Bagaimana nasib para mantan kiper Timnas Indonesia itu sekarang? Simak artikelnya berikut.
Hendro merupakan salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia.
Ia memiliki ciri khas kecepatan dan ketangkasan dalam menghalau bola. Selama kariernya membela Timnas Indonesia, Hendro berhasil membukukan 60 penampilan.
Penampilan terbaik Hendro bersama Timnas adalah pada Piala Asia tahun 2000.
Hendro Kartiko dijuluki sebagai "Fabien Barthez Indonesia". Total ia telah 60 kali memperkuat Timnas Indonesia sejak tahun 1996.
Penjaga gawang kelahiran Banyuwangi itu akhirnya memutuskan gantung sepatu pada tahun 2012 dan sempat menjadi pelatih kiper untuk Arema Indonesia.
Kurnia Sandy merupakan seorang mantan kiper tim nasional sepakbola Indonesia.
Ia dikenal sebagai salah satu penjaga gawang yang berpengalaman dan memiliki kontribusi penting bagi timnas Indonesia dalam beberapa kompetisi internasional.
Pada tahun 2015, Sandy dikabarkan menderita sakit parah. Ia pernah lupa ingatan, lalu pensiun sejenak dari sepak bola.
Darah sepak bola sudah melekat dalam diri Sandy Kunia. Setelah sembuh, ia kembali terjun ke dunia sepak bola dan menjadi pelatih Madura United.
Jendri Pitoy salah satu mantan kiper Timnas Indonesia. Bernama asli Yandri Christian Pitoy, dirinya pernah bermain di banyak klub.
Mulai dari Persiram Raja Ampat, Persma Manado, Persikota Tangerang, Persipura Jayapura, Perseman Manokwari, Persija Jakarta, dan Persib Bandung.
Selama kariernya, Jendri Pitoy juga telah mengikuti beberapa turnamen internasional yang mewakili Timnas Indonesia.
Salah satunya pada tahun 2002 dan 2004, ia menjadi bagian dari skuad Garuda yang berhasil mencapai posisi runner-up dalam AFF Championship.
Meskipun saat ini sudah pensiun, namanya tetap diingat sebagai salah satu penjaga gawang terbaik. Mantan kiper ini vakum di dunia sepak bola.
Pria kelahiran 15 Januari 1981 ini memilih untuk mengembangkan usahanya. Dia memilih untuk membuka usaha peternakan ayam di kampung halamannya.
Markus Horison merupakan mantan kiper Timnas Indonesia dan Persib Bandung. Kepiawaiannya dalam menjaga gawang sudah tak usah diragukan lagi.
Sosoknya menjadi salah satu pesepakbola legendaris Tanah Air. Sebagai informasi, Markus Horison lahir di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara pada 14 Maret 1981.
Pemilik bernama lengkap Markus Haris Maulana ini merupakan salah satu kiper andalan di masanya.
Di tim nasional Indonesia, Markus mengawali debutnya di turnamen internasional resmi dengan penampilan yang cemerlang saat Indonesia kalah 0-1 melawan Korea Selatan di Piala Asia 2007.
Markus Horison juga sempat meramaikan Pemilu 2024 yang maju sebagai anggota DPRD Kota Bandung lewat PDI Perjuangan.
Selanjutnya, ada Ferry Rotinsulu. Pernah bermain untuk klub Liga Indonesia Sriwijaya FC, sosoknya bisa dibilang kiper terbaik yang dimiliki Indonesia.
Meski tak terlalu mencolok di Timnas Indonesia, Ferry pernah ikut membela skuad Garuda di ajang Sea Games tahun 2005 lalu.
Pada saat Asian Cup 2007, Fery menjadi pelatih Markus Horison. Sosoknya juga berhasil membawa Laskar Wong Kito (julukan untuk Sriwijaya F.C) menjadi juara Piala Indonesia 2007.
Setelah bermain untuk Sriwijaya FC, Ferry memutuskan untuk pindah ke Surabaya United.
Pada tahun 2013, ia sibuk menggeluti dunia kuliner dengan mendirikan rumah makan.
Kabar terbarunya, kini Ferry kembali ke klub yang telah membesarkan namanya. Ia sekarang menjadi pelatih penjaga gawang Sriwijaya FC.
Kurnia Meiga Hermansyah atau lebih dikenal Kurnia Meiga adalah seorang pemain sepak bola Indonesia terbaik di masanya.
Ia lahir di Jakarta pada tanggal 7 Mei 1990. Kurnia Meiga lebih terkenal saat bergabung di klub Arema.
Arema adalah klub profesional pertama yang ia geluti, Arema tertarik mengontraknya karena Kurnia adalah punggawa Timnas U-19.
Sebagai informasi, Kurnia Meiga adalah adik kandung dari Achmad Kurniawan yang juga merupakan kiper Arema.
Sayangnya mulai tahun 2017 lalu, karier Mega meredup. Ia dikabarkan menderita gangguan pembengkakan saraf mata.
Kini, Kurnia Meiga tengah berjuang melawan penyakit glaukoma.
Dia bahkan sampai berjualan kerupuk di media sosia untuk menyambung hidup.
Itu lah nasib 6 mantan kiper Timnas Indonesia yang pernah bersinar di masanya.
(hnf/amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more