"Ketika perang, dia kehilangan ibunya di tempat isolasi. Tapi, dia selalu bicara dengan rasa hormat yang tinggi terhadap bangsa dan negara, ya dia punya pengaruh sangat besar dalam hidup saya," cetus Maarten Paes.
"Jadi, itulah mengapa ini (naturalisasi) seperti sebuah penghormatan untuknya," imbuh kiper FC Dallas itu.
Selain kisah pilu yang dialami neneknya itu, Maarten Paes juga harus menghadapi ujian selanjutnya yakni ikut persidangan CAS FIFA sebelum resmi bisa membela Timnas Indonesia.
Penyebabnya, Maarten Paes pernah membela Timnas Belanda U-21 pada ajang Kualifikasi Piala Eropa U-21 2021 ketika usianya sudah memasuki 22 tahun.
Sesia regulasi FIFA, seorang pemain bisa berganti dan bermain untuk tim nasional lainnya jika berusia di bawah 21 tahun pada saat terakhir bermain baik itu tim junior ataupun senior di laga resmi.
Mau tak mau, kiper Dallas FC itu pun harus menjalani sidang FIFA yang dilakukan pada Kamis 15 Agustus 2024.
Kemudian pada 18 Agustus 2024, hasil sidang FIFA tersebut diumumkan dan Maarten Paes jadi pemenangnya.
Load more