tvOnenews.com - Adu taktik dan kemampuan di lini tengah antara Thom Haye dari Indonesia dan Jackson Irvine dari Australia menjadi salah satu sorotan.
Laga Indonesia dan Australia dalam Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi salah satu pertandingan paling ditunggu-tunggu.
Sosok Thom Haye dan Jackson Irvine nampaknya bukan hanya menjadi andalan di tim masing-masing, tetapi juga memiliki nilai pasar yang cukup tinggi.
Namun, siapakah yang lebih unggul dari segi statistik dan harga pasar?
Thom Haye merupakan pemain asal Belanda yang baru saja dinaturalisasi oleh Indonesia.
Kehadirannya di skuad Garuda diharapkan bisa memberikan dampak signifikan, terutama dalam mengatur permainan dan menciptakan peluang dari lini tengah.
Pemain yang kerap disebut profesor ini memiliki pengalaman bermain di liga-liga Eropa, termasuk beberapa klub seperti AZ Alkmaar, Willem II, dan Heerenveen.
Thom Haye dikenal dengan kemampuan passing yang presisi dan visi permainan yang tajam.
Rata-rata umpan suksesnya mencapai 86%, dan ia juga mampu mencatatkan beberapa assist penting untuk rekan-rekannya.
Sebagai gelandang kreatif, Haye sering menjadi otak di balik serangan timnya, dengan kemampuan untuk membuka pertahanan lawan melalui umpan-umpan terobosan.
Jackson Irvine sendiri punya nama besar di sepak bola Australia.
Pemain yang kini bermain untuk FC St. Pauli di Jerman ini dikenal sebagai gelandang box-to-box dengan stamina dan fisik yang luar biasa.
Irvine memiliki pengalaman luas di level klub dan internasional, serta telah menjadi bagian penting dari skuad Socceroos dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam hal statistik, Irvine juga menunjukkan performa yang mengesankan.
Sebagai gelandang yang kerap membantu pertahanan sekaligus serangan, Irvine mencatatkan jumlah tekel dan intersep yang tinggi.
Ia juga tidak jarang mencetak gol yang menjadi nilai tambah dalam permainan Australia yang kerap mengandalkan serangan balik cepat.
Melihat performa kedua pemain di musim mereka, baik Thom Haye maupun Jackson Irvine menunjukkan kemampuan yang patut diwaspadai.
Namun, ada beberapa perbedaan mendasar dalam gaya bermain dan kontribusi mereka di lapangan.
Thom Haye, memiliki gaya bermain yang lebih mengutamakan penguasaan bola dan kreativitas dalam hal distribusi bola dan penciptaan peluang.
Jumlah assist yang ia catatkan menjadi bukti kemampuannya dalam memberikan kontribusi langsung terhadap tim.
Jackson Irvine dengan pendekatan yang lebih fisikal dan direct, unggul dalam hal pertahanan dan tekanan di lini tengah.
Irvine sering kali menjadi benteng pertama yang harus dilewati oleh lawan.
Ia juga kerap menjadi ancaman dalam situasi bola mati, baik sebagai pencetak gol maupun pengumpan.
Lantas, siapa yang lebih unggul dari harga pasar?
Menurut data dari Transfermarkt, nilai pasar Irvine berada di kisaran 3 juta euro, sementara Thom Haye bernilai sekitar 1,5 juta euro.
Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh pengalaman Irvine yang lebih luas di level internasional dan konsistensinya dalam bermain di kompetisi Eropa.
Laga antara Indonesia dan Australia ini diprediksi akan sangat ditentukan oleh duel di lini tengah, di mana Thom Haye dan Jackson Irvine akan saling berhadapan.
Haye dengan kreativitas dan kemampuannya mengatur serangan, akan berusaha membongkar pertahanan Australia yang dipimpin oleh Irvine.
Sebaliknya, Irvine akan berusaha menahan laju serangan Indonesia dan memanfaatkan setiap peluang untuk melakukan serangan balik.
Dalam sepak bola, statistik dan harga pasar hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan permainan.
Di atas lapangan, kemampuan untuk bermain sebagai tim, membaca situasi, dan membuat keputusan cepat akan sangat menentukan hasil akhir. (adk)
Load more