Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapatkan kritik dari eks penyerang Garuda, Cristian Gonzales, meski berhasil menahan Arab Saudi dan Australia.
Skuad Garuda berhasil meraih hasil positif dalam dua laga pembuka di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada September 2024.
Jay idzes dan kolega menahan Arab Saudi dengan skor 1-1 dalam lawatan ke Jeddah pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB pada laga pertama.
Sedangkan pada Selasa (10/9/2024) kemarin, Timnas Indonesia menahan Australia tanpa gol di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dua hasil itu sudah cukup positif, mengingat Arab Saudi dan Australia adalah dua tim yang kuat di Asia.
Legenda Timnas Indonesia, Cristian Gonzales, berbicara tentang hasil pertandingan tersebut, namun ada satu hal yang mengganjal dirinya.
Eks striker Persik Kediri tersebut menyoroti aksi para pemain Timnas Indonesia yang bermain bertahan di laga kontra Australia.
“Ya saya lihat kemarin waktu kita mulai lawan Australia, dari awal saya suka. Semua teman-teman dekat saya, kita berdiri karena waktu itu pemain menyerang terus, seperti kita bisa,” kata pemain berjuluk El Loco tersebut dalam program One on One tvOne, Jumat (13/9/2024).
“Tapi lama-lama saya lihat pelan-pelan para pemain kita terus mundur, tidak seperti di awal. Itu saya lihat dalam dua pertandingan,” sambungnya.
Menurut Gonzales, Timnas Indonesia harusnya bisa menyerang terus dengan materi pemain yang bagus. Terlebih, dengan statusnya sebagai tuan rumah.
“Saya tidak tahu kenapa karena saya tidak ada di dalam tim tapi kita punya materi bagus untuk menyerang terus. Apalagi, jika kita bermain sebagai tuan rumah,” katanya.
Namun, itu bukan berarti Timnas Indonesia bermain jelek. Hanya saja, dia lebih menyukai jika tim asuhan Shin Tae-yong bermain menyerang.
“Pelan-pelan kita mundur, bukan karena kita main jelek. Kita mundur dan kasih ruang untuk mereka untuk menyerang kita. Itu akan membuat kita susah untuk keluar lagi,” ujarnya.
“Mungkin pelatih bicara atau kasih strategi apa karena saya lihat selalu seperti itu, mulai bagus tapi lama-lama mundur,” tandas Gonzales.
El Loco melihat Timnas Indonesia bisa bermain seperti ketika melawan Filipina, kala menang 2-0 pada 11 Juni 2024 lalu.
“Saya lihat dulu sebelum masuk [putaran ketiga] Piala Dunia [2026], lawan Filipina itu saya senang sekali karena dari awal, saya lihat mereka menyerang terus untuk bisa menang,” tukasnya.
Kendati demikian, Cristian Gonzales menekankan bahwa satu poin kontra Australia tetap merupakan hasil yang positif, mengingat Timnas Indonesia pernah kalah telak 0-4 dari lawan yang sama di Piala Asia 2023, yang terselenggara Januari 2024 lalu.
“Saya bangga pertandingan kemarin lawan Australia, walaupun kita mungkin tidak terlalu [dominan],” katanya.
“Tapi kemarin jika diingat di Piala Asia [2023], kita kalah 4-0, dan kita kemarin bisa draw, bisa curi satu poin. Itu satu poin penting untuk kita,” pungkasnya.
Pada laga berikutnya di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia akan melakukan dua lawatan ke Bahrain dan China pada Oktober 2024 mendatang. (rda)
Load more