Jakarta, tvOnenews.com - Gelandang Timnas Indonesia yakni Thom Haye belum lama ini telah resmi diumumkan bergabung bersama Almere City di Liga Belanda atau Eredivisie untuk musim 2024/25.
Nasib masa depan Thom Haye sendiri sempat menjadi pertanyaan karena bintang Timnas Indonesia itu menganggur sejak 1 Juli 2024 usai dirinya tak lagi membela SC Heerenven.
Pemain berjuluk The Profesor itu sempat mendapatkan banyak tawaran dari berbagai klub, namun berakhir penolakan dari sang pemain.
Salah satunya ialah Haye memilih untuk menolak tawaran dari NAC Breda yang merupakan mantan klubnya di masa lalu.
Setelah sempat menjadi teka-teki, akhirnya masa depan Haye pun menemui titik terang lantaranya dirinya resmi bergabung dengan Almere City pada Jumat (13/9/2024).
Pemain berusia 29 tahun itu dikabarkan dikontrak dengan durasi jangka pendek yakni hanya satu tahun atau hingga 2025 mendatang.
Padahal jika ditilik kembali, Almere City notabene memiliki kualitas di bawah NAC Breda.
Keputusan Haye untuk bergabung dengan Almere City ketimbang NAC Breda pun menuai beragam komentar baik dari pecinta sepak bola Indonesia maupun Belanda.
Banyak penggemar sepak bola Belanda mempertanyakan keputusan Haye, ada juga fans NAC Breda yang merasa kecewa karena mantan penggawanya gagal balikan dengan klubnya tersebut.
Selain itu juga banyak selentingan yang menyebutkan alasan keputusan Thom Haye memilih Almere City ialah karena masalah gaji.
Gelanda timnas Indonesia itu mendapatkan bayaran 3000 euro (Rp51,1 juta) per pekan saat di SC Heerenveen, angka yang sama dengan rata-rata kisaran gaji di NAC Breda.
Sementara Almere City disebutkan berani memberi gaji sekitar 4000 euro (Rp68,2 juta) per pekannya.
Rumor ini pun membuat sejumlah penggemar menyebut Haye sebagai pemain mata duitan atau tak mencintai klub lamanya, karena lebih memilih membela tim yang terbilang cukup lemah di Eredivisie.
Meski demikian, ada juga yang membela Haye dan memamparkan alasan logis mengapa Thom Haye memutuskan untuk bergabung dengan Almere City ketimbang NAC Breda.
Salah satu fans Belanda contohnya, ia membeberkan alasan mengapa Thom Haye bisa bergabung dengan Almere City berdasarkan pengamatannya.
Yakni salah satunya ialah karena tim Liga Belanda itu berani menggelontorkan tawaran gaji menarik.
Jika dipikir, tak munafik jika ini adalah hal realistis yang diambil oleh Haye karena ia bisa mendapatkan gaji besar dengan pekerjaan yang lokasinya dekat dengan kediamannya.
"Tidak mengerti mengapa semua orang kesal karena kurangnya cinta klub pada Haye. Logikanya, itu juga ada batasnya," tulis seorang fans Belanda.
"Jika Anda bisa mendapatkan 4.000 euro sebulan dibandingkan 3.000 euro untuk pekerjaan yang sama di dekat rumah, bukankah Anda akan melakukannya?," tambahnya.
Fans tersebut pun menyebutkan bahwa Almere City berani memberikan tawaran menarik kepada pemain Timnas Indonesia itu untuk memperbaiki performa mereka.
Selain itu, NAC Breda juga belum berani memberikan tawaran tinggi serta belum membutuhkan tambahan gelandang baru. Berbeda dengan Almere City yang memang belum punya pemain gelandang murni.
"Bukan karena dia telah menjadi multi-jutawan di dunia sepak bola dan sedang berada di fase akhir karirnya," ucap fans tersebut.
"Namun seseorang di Almere mungkin panik karena awal musim yang buruk dan melemparkan sekantong uang ke atas meja. Di sisi lain, pagu gaji NAC (Breda) dan belum mutlak membutuhkan tambahan gelandang," paparnya.
Sementara itu, Thom Haye sendiri mengungkapkan bahwa keputusannya bergabung dengan Almere City tak dipengaruhi oleh pihak lain.
(nad)
Load more