Sandy Walsh Angkat Suara Soal Polemik Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia: Saya Frustrasi Mendengarnya

Jakarta, tvOnenews.com - Sandy Walsh akhirnya bicara jujur soal adanya sentimen terhadap para pemain naturalisasi dan diaspora di Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia sukses memetik dua poin dari dua pertandingan pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Saat melawan Arab Saudi, Timnas Indonesia menahan imbang 1-1 pada laga yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jumat (6/9).

Kemudian saat melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (10/9), skuad Garuda bermain imbang 0-0.

Hasil ini membuat pasukan Shin Tae-yong duduk di peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan mengoleksi dua poin.

Di balik kesuksesan ini, muncul kembali sentimen yang membeda-bedakan pemain naturalisasi dan lokal Timnas Indonesia.

Sandy Walsh pun mengakui bahwa dikotomi antara pemain naturalisasi dan lokal sudah mulai terasa sebelum Piala Asia 2023.

"Itu memang benar adanya. Sejujurnya ya, saya pikir waktu sebelum Piala Asia," ujar Sandy Walsh dikutip dari YouTube MILLS SPORT.

Sumber :

• tvOnenews.com - Julio Tri Saputra

Dia mengungkapkan, ada beberapa komentar miring soal adanya pemain naturalisasi yang mengenakan seragam Merah Putih.

"Ada beberapa komentar katakanlah tentang pemain diaspora dengan pemain lokal. Dan rasanya sangat bukan menyakitkan, tapi di satu sisi frustrasi mendengarnya. Karena di tim sendiri, tidak seperti itu kenyataannya," ucapnya.

Bek berusia 29 tahun ini menjelaskan bahwa momen tersebut membuat para pemain bertekad untuk lebih menyatu lagi.

"Tapi di momen itu, kita sebagai tim menyadari bahwa kita mungkin harus lebih menunjukkan kerukunan itu lagi. Walaupun ini sudah terjadi sekarang ya. Tapi harus ditingkatkan lagi. Dan ini semua benar-benar mengubah kita," katanya.

"Semua kritik yang kita terima sebagai tim dan kita juga posting di media sosial sebagai sebuah tim. Setiap orang dengan pesan yang sama dan dengan niat yang sama. Dan sejak saat itu saya senang bahwa narasi itu sekarang sudah perlahan hilang," ucapnya. (fan)