Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam mengkritik kebijakan PSSI yang terus melakukan naturalisasi sehingga bakat lokal tidak terakomodir dengan baik di Timnas Indonesia.
Terbaru, dua pemain keturunan Eliano Reijnders dan Mees Hilgers sudah mendapat persetujuan DPR RI untuk dinaturalisasi.
Kedua pemain tersebut direncanakan bakal memperkuat Timnas Indonesia melawan Bahrain dan China pada Oktober mendatang.
Skuad Garuda akan menghadapi Bahrain pada 10 Oktober, sedangkan laga melawan China akan berlangsung lima hari kemudian.
Dengan hadirnya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, maka separuh dari pemain Timnas Indonesia merupakan keturunan.
Mereka di antaranya Maarten Paes, Jay Idzes, Justin Hubner, Jordi Amat, Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama, dan Ivar Jenner.
Kemudian, masih ada Sandy Walsh, Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.
Jika proses naturalisasi Eliano Reijnders dan Mees Higers berjalan lancar, maka akan ada 14 pemain yang berstatus naturalisasi.
Hal ini mendapat kritikan cukup keras dari media Vietnam, Plo Vn lewat artikel dengan judul "Hari terakhir pemain lokal Timnas Indonesia Telah Tiba'
Mereka menilai, kehadiran Mees Hilgers dan Eliano Reijnders membuat kesempatan pemain lokal di skuad Garuda semakin tidak jelas.
"Tak pelak, dengan jumlah pemain naturalisasi di timnas Indonesia yang hanya sekitar separuhnya, jumlah pemain naturalisasi di lapangan sudah sangat banyak," tulis Plo Vn dikutip, Selasa (17/9).
"Kini, dengan tiga wajah baru, peluang pemain Indonesia untuk bermain di lapangan pun semakin tidak menentu," tambahnya.
Kehadiran pemain-pemain keturunan diakui mereka meningkatkan level permainan Timnas Indonesia sejauh ini.
Terbukti, pasukan Shin Tae-yong mampu menahan imbang tim kuat Asia seperti Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).
Namun, di sisi lain hal ini membuat para pemain lokal menjadi sangat sulit untuk mendapatkan tempat di tim utama skuad Garuda.
"Pemain Indonesia tahu bahwa babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah "medan perang yang sengit", sehingga mereka tidak memiliki cukup keahlian dan kemampuan untuk menahan tekanan guna membantu tim meraih hasil yang baik," tulisnya. (fan)
Load more