Pelatih Bahrain Pandang Sebelah Mata Timnas Indonesia Jelang Laga di Round 3, Sebut Skuad Garuda itu Hanya...

tvOnenews.com - Tampil gemilang pada dua laga awal, Timnas Indonesia ternyata menjadi perbincangan pelatih-pelatih di Grup C, terutama pelatih Bahrain, Dragan Talajic.

Pelatih Bahrain ini keheranan melihat skuad Garuda yang tampil mengejutkan bahkan sampai saat ini Indonesia belum terkalahkan. 

Pada awal-awal dimulainya ronde ketiga dimulai, semua pengamat-pengamat di Asia maupun dunia sepakat bahwa Indonesia akan babak belur di ronde ketiga.

Alasan itu karena tim asuhan Shin Tae-yong masuk ke dalam grup neraka yang dihuni tim kuat semacam Jepang, Australia, dan Arab Saudi.

Namun, sekarang prediksi dari pandit-pandit itu melenceng.

Kini Timnas Indonesia justru tampil di luar dugaan dengan menjadi tim tak terkalahkan meski menghadapi tim raksasa Asia semacam Australia dan Arab Saudi.

Hal ini pun disurot pelatih Bahrain, Dragan Talajic. Ia tak menyangka Indonesia menjadi Tim Kuda Hitam yang tidak bisa dipandang dengan sebelah mata.

Bahkan dari hasil klasemen saat ini, justru Australia yang dianggap tim raksasa Asia malah terjungkal berada di bawah Indonesia dengan satu poin.

Padahal jika melihat ranking FIFA, Australia masuk 25 besar dunia. Sedangkan ranking FIFA Indonesia saat ini hanya berada di urutan ke-129 (naik empat peringkat dari sebelumnya). 

Sementara itu, skuad Merah Putih masih harus menghadapi satu tim kuat lagi, yaitu Timnas Jepang.

Namun sebelum menghadapi Jepang, Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain terlebih dahulu di kandang mereka.

Namun jelang menghadapi Indonesia pelatih bahain justru sesumbar bisa mengalahkan Garuda. 

Pelatih barain Dragan Talajic justru mengingatkan Indonesia bahwa timnya pernah mengalahkan Indonesia dengan skor 10-0 tanpa balas.

Hal inilah yang membuat Dragan Talajic percaya diri bakal menang melawan tim asuhan Shin Tae-yong. 

Di balik itu melihat kekalahan Bahrain atas Jepang kemarin dengan skor 5-0 pelatih Bahrain Dragan Talajic mengaku bertanggung jawab penuh setelah timnya yang menelan kekalahan menyakitkan pada Selasa 10 September 2024 kemarin.

Dragan Talajic juga berjanji akan membawa Bahrain bangkit pada laga-laga berikutnya terutama saat menjamut Timnas Indonesia tanggal 10 Oktober 2024 mendatang.

Bahrain sendiri sebenarnya memulai perjuangan di babak ketiga dengan apik, di mana mereka menang di kandang Australia.

Namun pada laga berikutnya Bahrain harus menghadapi tim terkuat di Grup C, Jepang.

Timnas Jepang sebelumnya membantai Bahrain dengan di hasil 5-0. 

Pelatih Timnas Bahrain juga langsung meminta maaf kepada fans setelah pertandingan.

Dia mengatakan Timnas Bahrain akan bangkit dan belajar dari kesalahan setelah dibantai Jepang.

"Saya meminta maaf kepada suporter Bahrain yang datang untuk menyemangati kami. Kami telah mengecewakan mereka dalam pertandingan ini. Namun ini hanyalah permulaan dari babak kualifikasi, kami akan bangkit di laga Selanjutnya. Kami akan mengalahkan Indonesia," kata Dragan Talajic dikutip Nikkan Sports.

Sementara itu, mimpi lolos ke Piala Dunia semakin realistis untuk digapai pasukan merah putih usai mengimbangi Arab Saudi dan Australia.

Padahal skuad Garuda awalnya diremehkan sebagai negara terlemah di ronde ketiga. Namun pasukan Shin Tae-yong langsung buat kejutan hebat dengan mengimbangi Arab Saudi dan Australia.

Dua negara langganan Piala Dunia ini dipaksa kewalahan saat melawan Timnas Indonesia.

Skuad Garuda pun punya ambisi berikutnya dengan menginar dua kemenangan kontra Bahrain dan China.

Bagaimanakah peluang Timnas Indonesia lolos grup C setelah dua pertandingan kejutan besar mengimbangi Australia dan Arab Saudi?

Perjuangan Timnas Indonesia di ronde ketiga sempat diremehkan karena datang sebagai negara debutan.

Bahkan Jay Idzes cs diprediksi bakal kesulitan mengalami persaingan di grup neraka.

Media ternama bahkan menyebut skuad Garuda sebagai negara terlemah di grup C.

Bahkan Graham Arnold juga menyebut bahwa Bahrain, China, dan Timnas Indonesia sebagai tiga negara terbawah pada putaran saat ini.

Saat itu skuad Garuda hanya menduduki peringkat 134 FIFA, sehingga diremehkan. Sementara lima rival lainnya di grup C berada di peringkat 100 besar FIFA.

Meski begitu, beberapa media asing lainnya berani menjagokan skuad Garuda mereka memprediksi pasukan merah putih akan lolos dari grup C. (tsy)