Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, justru memperingatkan Timnas Indonesia setelah melejit dalam rilisan ranking FIFA terkini pada September 2024.
Timnas Indonesia berhasil meraih hasil positif dalam dua laga perdananya di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu menghadapi Arab Saudi dan Australia, yang notabenenya adalah dua tim kuat di kancah sepak bola Asia.
Meskipun tertinggal jauh secara peringkat FIFA, Timnas Indonesia mampu memperlihatkan kualitas untuk menyaingi dua negara top tersebut.
Dalam duel di Jeddah, Timnas Indonesia menahan Arab Saudi dengan skor 1-1 setelah sempat unggul 1-1.
Kemudian, pada laga kedua kontra Australia di Jakarta, skuad Garuda bermain imbang tanpa gol di hadapan hampir 80 ribu suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dengan dua hasil positif tersebut, Timnas Indonesia pun menambang poin yang berguna untuk ranking FIFA.
Dalam rilis terkini ranking FIFA pada Kamis (19/9/2024) kemarin siang WIB, Timnas Indonesia dikonfirmasi menambah 15,44 poin dari dua laga itu.
Skuad Garuda pun melejit empat tingkat dari urutan ke-133 ke-129 dalam ranking FIFA terkini.
Meski begitu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memperingatkan tim asuhan Shin Tae-yong untuk cepat puas.
Sebab, target Timnas Indonesia adalah untuk masuk dalam 100 besar untuk ranking FIFA, yang mana memerlukan perjuangan luar biasa.
“Indonesia naik ke peringkat 129 ranking FIFA. Dua hasil imbang melawan negara langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia membuat peringkat Indonesia di ranking FIFA naik,” kata Erick Thohir dalam unggahannya di Instagram, Kamis (19/9/2024).
“Ini menjadi bukti keseriusan kami untuk membawa Garuda terbang tinggi. Belum cukup, karena mimpi kami bisa membawa Garuda menembus 100 besar dunia,” tambahnya.
Pada dua laga berikutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dan China pada bulan Oktober.
Dua-duanya adalah laga tandang, dengan partai kontra Bahrain digelar pada 10 Oktober 2024, sedangkan pertandingan melawan China dimainkan lima hari kemudian. (rda)
Load more