tvOnenews.com - Timnas Indonesia, beberapa tahun silam pernah memiliki pemain sayap berbakat asal Mamuju, Sulawesi Barat. Dia adalah Maldini Pali, eks winger lincah yang kemampuannya selalu memukau para suporter.
Nama Maldini Pali mulai dikenal tatkala ikut bergabung bersama Timnas Indonesia U-19 pada Piala AFF U-19 tahun 2013. Kepiawaiannya bermain di atas rumput hijau kerap menyita perhatian publik.
Bahkan, dia juga ikut mengantarkan tim asuhan Indra Sjafri kala itu meraih gelar juara Piala AFF U-19.
Pergerakannya yang lincah dan mengecoh lawan membuat posisi sayap seolah menjadi miliknya seorang.
Tak berhenti sampai di sana, dia kian unjuk gigi dengan sederet prestasi yang dimilikinya. Salah satu yang paling membanggakan adalah ketika Timnas Indonesia U-19 berhasil lolos ke babak utama Piala Asia U-19.
Pencapaian tersebut tentunya membuat publik menyimpan harapan besar pada dirinya. Nasib Timnas Indonesia kala itu ada di pundaknya dan rekan-rekan setimnya.
kolase Maldini Pali (sumber: kolase tim tvOnenews.com)
Kombinasinya saat bermain dengan Evan Dimas dan Muchlis Hadi membuat skuad Garuda kala itu kian menakutkan di mata lawan.
Sehingga, tak heran jika banyak yang menyebut bahwa generasi Timnas Indonesia U-19 kala itu sebagai era emas sepak bola Indonesia.
Aksi gemilangnya tak berhenti saat membela Timnas saja, seusai turnamennya bersama tim U-19 selesai, maldini Pali memutuskan untuk bergabung dengan klub PSM Makasar pada musim 2015/2016.
Namun sayang, di tim yang berjuluk Juku Eja tersebut, Maldini Pali hanya bertahan satu musim dengan catatan tiga penampilan tanpa assist dan gol.
Kemudian, dia memilih untuk mengabdikan dirinya bergabung dengan Sriwijaya FC satu tahun berselang sebelum akhirnya dipinjamkan ke Persiba Balikpapan di pertengahan musim.
Bersama timnya ini, Maldini Pali mulai kembali bangkit dan menunjukan performa terbaiknya. Sebab, dia diberi kesempatan untuk mendapat banyak menit bermain.
Kala itu, dia berhasil menjadi pemain utama dan mencatatkan 11 penampilan serta dua assist.
Melihat sosok 'Maldini Pali' yang bangkit, itu membuat Bhayangkara FC tertarik untuk menggaetnya. Hingga akhirnya dia bermain di musim 2017/2018.
Namun sayang, pada klub ini dia hanya bermain enam kali pada tim The Guardian ini.
Kariernya di dunia sepak bola seolah tak ada peningkatan. Dia harus rela untuk lebih banyak duduk di bangku cadangan hingga akhirnya membuat performa pemain kelahiran 27 Januari 1995 ini kian menurun.
Melansir dari transfermarkt, tercatat klub Maldini Pali terakhir adalah Kalteng, sebelum akhirnya dia tak bergabung dengan klub manapun.
Bahkan, di sosial media Instagram pribadinya, Maldini Pali sudah tidak pernah update sejak tahun 2022 silam dan membuat banyak pecinta sepak bola bertanya-tanya.
Hingga saat ini, unggahan terakhir Maldini Pali masih aktif dikomentari para penggemarnya yang bertanya-tanya perihal keberadaan juga kabarnya saat ini.
Tak bisa dipungkiri, performanya yang luar biasa dalam membela tim merah putih beberapa lalu memang tak bisa semudah itu untuk dilipakan. Aksi gemilangnya dalam mengocek bola dan menjadi ancaman bagi tim lawan jadi salah satu momen yang paling dirindukan oleh banyak suporter sepak bola tanah air.
Maldini Pali merupakan pemain berbakat tanah air yang tersia-siakan oleh sepak bola. Padahal, dari penampilannya selama membela Timnas Indonesia, dia menampilkan performa yang luar biasa.
(fan/na)
Load more