Sempat Meremehkan Timnas Indonesia, Media China Akui Pasukan Shin Tae-yong Kini akan Sulit Dikalahkan Negaranya hingga Singgung Pemain Naturalisasi 

Jakarta, tvOnenews.com - Media China yang sempat mengira Timnas Indonesia sebagai lawan yang mudah dikalahkan, namun kini mengakui bahwa pasukan Shin Tae-yong itu akan sulit dikalahkan negaranya.

Timnas Indonesia merupakan salah satu lawan China selain Jepang, Arab Saudi, Australia dan Bahrain yang tergabung di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sesuai jadwal yang diatur FIFA, China akan melakoni dua laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober mendatang.

Setelah melakoni laga tandang melawan Australia pada 10 Oktober 2024, China akan menjamu Timnas Indonesia pada 15 Oktober 2024.

Pada dua laga penyisihan grup sebelumnya, China harus puas kalah 0-7 dari Jepang pada laga pertama dan kembali kalah 1-2 dari Arab Saudi Saudi.

Hasil nihil itu membuat China berada di posisi terakhir dalam perolehan poin dan menjadi tim dengan catatan terburuk di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurut media China, Sohu menilai China mengalami pukulan fatal sebelum bertanding kontra Timnas Indonesia, dan tidak ada peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Dalam dua pertandingan di bulan Oktober nanti, jika China tidak bisa membalikkan keadaan dan terus kalah, mereka bisa saja tersingkir lebih awal.

Sebaliknya, Timnas Indonesia justru memiliki peluang yang terbuka lebar setelah berhasil mengimbangi Arab Saudi 1-1 dan Australia 0-0.

Sumber :

• tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong yang kini duduk di peringkat keempat Grup C itu dinilai Sohu menjadi tim yang diperhitungkan dan sulit dikalahkan China.

"Baik tim Australia maupun tim Indonesia, tim sepak bola putra China belum bisa dipastikan menang. Meskipun kekuatan tim Australia telah menurun dalam beberapa tahun terakhir," tulis pernyataan Sohu dalam artikelnya yang diterbitkan Sabtu (28/9/2024).

Lebih lanjut, media China itu begitu mewaspadai Timnas Indonesia yang kini semakin kuat setelah dihuni para pemain naturalisasi Grade A seperti Jay Idzes hingga Maarten Paes.

Padahal sebelumnya, Sohu sempat menganggap bahwa pasukan Shin Tae-yong itu merupakan salah satu tim yang mudah ditaklukkan China, tapi kini berbeda kualitasnya.

"Indonesia awalnya merupakan lawan yang relatif mudah dikalahkan," tulis Sohu.

"Tetapi karena lawannya memiliki banyak pemain naturalisasi dari liga-liga Eropa, tim sepak bola nasional tidak memiliki keunggulan dalam hal ini dalam hal kekuatan," tambahnya.

"Oleh karena itu, kedua permainan (Australia dan Indonesia) ini tidak mudah," tandasnya.

(yus)