Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah buka suara tentang kualitas Jens Raven, yang menurutnya masih belum sesuai dengan standar tim senior.
Timnas Indonesia U-20 baru saja melenggang ke putaran final Piala Asia U-20 2025 berkat raihan tujuh poin di Grup F kualifikasi.
Kiprah tim asuhan Indra Sjafri itu diawali dengan kemenangan 4-0 atas Maladewa, dilanjutkan dengan kemenangan 3-1 kontra Timor Leste, dan ditutup oleh hasil imbang 1-1 kontra Yaman.
Jens Raven selalu mencetak gol dalam ketiga laga tersebut, dan menjadi top skor di Grup F kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan tiga gol.
Pada hari Minggu (29/9/2024) lalu, sang striker FC Dordrecht U-21 kembali tampil mengesankan dengan menncetak satu-satunya gol Garuda Nusantara ke gawang Yaman.
Dalam laga yang digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta tersebut, pelatih Timnas Indonesia senior, Shin Tae-yong, hadir langsung di tribun.
Sejak setelah Piala AFF U-19 2024 lalu, Jens Raven telah direkomendasikan para suporter Garuda untuk dipromosikan ke tim senior, menyusul dengan kegemilangannya di turnamen itu.
Penyerang berusia 18 tahun itu telah mencetak empat gol di Piala AFF U-19 2024, yang membantu Timnas Indonesia U-19 menjadi juara pada saat itu.
Namun, setelah menyaksikan langsung performa pemain FC Dordrecht U-21 tersebut, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku tidak terkesan.
Menurutnya, Raven masih memiliki kekurangan dalam hal power dan masih belum cukup untuk bisa menyeberang ke tim senior.
"Segitu saja sangat kurang. Masih dibutuhkan power lebih dan daya berjuang," kata STY kepada pers seusai laga Timnas Indonesia U-20 kontra Yaman, Minggu (29/9/2024).
"Kalau segitu saja tidak akan pas untuk di timnas senior," tambah pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu.
Satu hal yang disoroti adalah power Raven yang kurang. Di sisi lain, asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun, justru pernah menilai bahwa striker yang berkarier di Liga 1 punya power yang bagus.
Hal itu diutarakan oleh sang pelatih striker Timnas Indonesia ketika melatih para striker di Liga 1 pada 31 Agustus 2024 lalu.
Menurut Ki-hun, para striker Timnas Indonesia yang dilatihnya pada saat itu, yaitu Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, dan Hokky Caraka, punya power yang diperlukan.
Hanya saja, ketiganya masih belum bisa memakainya dengan tepat, jadi masih belum bisa memberikan dampak.
"Jujur, menurut saya, tadinya saya pikir para striker Timnas Indonesia kurang power. Ternyata power dan physical sudah ada, tetapi mereka tidak tahu bagaimana cara memakainya," kata Ki Hun kepada pers pada Sabtu (31/8/2024).
"Balance-nya yang agak kurang dan agak jelek, jadi sering kehilangan bola. Dan setelah terima bola juga, mereka tidak tahu caranya, makanya sering hilang bola, tapi dari latihan dua hari sudah ada perubahan," tambahnya.
Sebagai catatan, Ki-hun berbicara tentang para striker Timnas Indonesia yang berkarier di Liga 1 2024/2025 pada saat itu.
Sebab, para striker yang berkarier abroad, seperti Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick, belum bergabung dengan skuad pada saat itu. (rda)
Load more