"Gua sempat meeting sama Pak Erick, grup besar (25 orang) grup kecil (25 orang), pengen tahu apa, pemikiran apa yang ada di benak dari Pak Erick," ungkapnya dilansir youtube Total Politik.
"Pak Erick fair jujur, dia bilang pada saat saya jadi Ketua PSSI, rakyat minta apa? rakyat Indonesia minta hasil, hasilnya dari mana? dari timnas, Shin Tae-yong diberi beban hasil sebagai pelatih, wajar," ujar Coach Justin.
Menurut Coach Justin, Shin Tae-yong melihat materi pemain yang mungkin agak susah berkembang jika hanya dengan pemain Liga 1.
"Kalau gak salah ada kasus naturalisasi di mana gitu, membuka mata Shin Tae-yong, kalau mereka bisa, gua juga bisa, bisa nggak kita naturalisasi? di cek sama Pak Erick dengan timnya, oh ternyata bisa, datang lah satu persatu," terang Justin.
"Shin Tae-yong empat tahun kan, satu setengah tahun kan nggak latihan karena pandemi. Jadi praktis dua tahun, dua tahun dia meroket dari ranking 174 ke 129," ungkapnya.
Tak hanya itu, Justin menerangkan bahwa sampai Roberto Mancini (pelatih Arab Saudi) mengaku bahwa timnas Indonesia tidak layak berada di ranking 133 (pada saat sebelum lawan Arab Saudi).
"Karena mainnya (luar biasa), jadi artinya kita meroket, pada saat kita meroket, yang kita lihat adalah progres, progres adalah kemajuan, hasil prestasi," papar Coach Justin.
Load more