Melihat situasi tersebut, pelatih China Branko Ivankovic merasa dilema. Pasalnya, dia tidak akan diperkuat oleh pemain intinya untuk berhadapan dengan tim kuat macam Timnas Indonesia.
Di sisi lain, tuntutan semakin kencang dari suporter China apabila tidak mengeklaim poin penuh. Ancamannya tak main-main, kursi pelatih bisa saja raib.
"Jika timnas (China) kembali kalah, Ivan (Branko Ivankovic) mustahil bertahan sebagai pelatih dan harus pergi tanpa syarat," tulis 163.com.
Kondisi inilah yang membuat Branko Ivankovic mau tak mau bersikap optimistis bahkan cenderung sesumbar jelang lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kami tidak akan memasuki pertandingan apa pun dengan tangan terangkat,” kata Branko Ivankovic dikutip dari situs resmi AFC.
“Kami ingin melawan tim mana pun dari menit pertama hingga menit ke-90 dan kami akan mencoba membuat kejutan,” lanjutnya.
Load more