Erick Thohir mengakui bahwa reaksi Shin Tae-yong cukup wajar mengingat pelatih asal Korea Selatan itu tidak mengetahui sejarah kelam yang pernah menimpa sepak bola Indonesia.
Erick menjelaskan bahwa situasi saat itu memang sangat sulit karena adanya perpecahan di tubuh PSSI dan kompetisi sepak bola nasional.
"Ya, karena kan Shin Tae-yong tidak tahu historinya. Kalau tidak salah, waktu itu pas dualisme PSSI dan dualisme kompetisi," ujar Erick Thohir kepada awak media.
Ia juga menambahkan bahwa situasi tersebut menyebabkan Indonesia tidak bisa menurunkan tim terbaiknya, sehingga kekalahan telak tersebut tak terhindarkan.
"Saya juga masih muda banget waktu itu, akhirnya kita tidak bisa mengirimkan tim terbaik, ya wajar dibantai. Tetapi itu kan menjadi pelajaran buat kita," kata Ketum PSSI tersebut.
Kekalahan 0-10 dari Bahrain pada tahun 2012 menjadi salah satu momen paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.
{{imageId:287216}}
Selain karena masalah internal di dalam negeri, hasil tersebut juga membuat Indonesia menjadi sorotan negatif di tingkat internasional.
Load more