Pandit Malaysia Ikut Bersuara usai Timnas Indonesia Dicurangi Wasit Ahmed Al Kaf Saat Ditahan Imbang Bahrain, Blak-blakan Bilang Begini

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pandit asal Malaysia, Keesh Matstats ikut mengungkapkan kekecewaannya usai Timnas Indonesia dicurangi wasit Ahmed Al Kaf saat melawan Bahrain.

Timnas Indonesia harus puas memetik satu poin usai ditahan imbang Bahrain dengan skor 1-1 di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/11).

Bahrain berhasil unggul lebih dulu pada laga kontra Timnas Indonesia lewat gol tendangan bebas Mohamed Marhoon pada menit ke-15.

Skuad Garuda berhasil membalas pada penghujung babak pertama melalui tendangan Ragnar Oratmangoen yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Bahrain.

Pasukan Shin Tae-yong berbalik unggul pada menit ke-74 setelah Rafael Struick mencetak gol jarak jauh ke kanan gawang Bahrain yang dikawal Ebrahim Lutfalla.

Bahrain bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di penghujung pertandingan melalui gol yang diciptakan Marhoon.

Dalam laga ini, wasit Ahmed Al Kaf menjadi sorotan karena mengeluarkan beberapa keputusan kontroversial yang merugikan Indonesia.

Salah satunya dengan membiarkan pertandingan berjalan terus hingga Bahrain mencetak gol, padahal waktu seharusnya sudah selesai.

Sumber :

• AFC

Ahmed Al Kaf awalnya memberikan tambahan waktu selama enam menit, tetapi terus membiarkan laga berjalan.

Sampai akhirnya, Marhoon mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9 hingga Timnas Indonesia gagal membawa pulang poin penuh.

Hal ini menjadi perhatian bagi seorang pandit terkenal di Malaysia, Keesh Matstats di akun X pribadinya.

Menurutnya, Timnas Indonesia berhak untuk merasa dirampok karena seharusnya laga usai sebelum Bahrain mencetak gol penyama kedudukan.

"Bagaimana Anda menjelaskan akhir dari semua itu? Tentunya Indonesia punya hak untuk merasa seperti dirampok??," tulis Keesh dikutip, Jumat (11/10).

"6 menit waktu tambahan on. Gol penyeimbang tercipta 90+9'. Kamu pasti bercanda," tambah Keesh.

Dia kemudian menambahkan bahwa wasit sangat buruk memimpin pertandingan ini, karena terus membiarkan Bahrain melakukan serangan.

"Wasit dan manajemen permainan yang buruk. Gelombang serangan Bahrain dibiarkan begitu saja meskipun pertandingan sudah jelas melewati 6 menit awal waktu tambahan," katanya.

Sementara itu, Timnas Indonesia akan kembali berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China pada 15 Oktober mendatang. (fan)