Dalam konferensi pers sesudah laga, STY tak mampu menutupi kekecewaannya dan menyampaikan keluhannya terhadap kepemimpinan wasit.
Dia juga menyindir AFC agar meningkatkan kualitas wasit jika memang benar-benar ingin mengembangkan sepak bola Asia.
“Bahrain dan Indonesia sama-sama mengerahkan kemampuan terbaik hingga wasit meniupkan peluit panjang hingga menit pertandingan,” kata STY dalam konferensi pers sesudah laga.
“Namun, tetap saja, saya harus mempertanyakan tentang hal yang memalukan mengenai keputusan wasit jika wasit ingin berkembang maka keputusan wasit juga harus membaik,” tambahnya.
Berikutnya, Timnas Indonesia masih memiliki satu laga tandang melawan China pada 15 Oktober 2024 mendatang di Qingdao. (rda)
Load more