tvOnenews.com - Indra Sjafri selaku pelatih Timnas Indonesia U-19 beberapa waktu lalu pernah mengatakan jika skuad Garuda tak lama lagi akan selevel dengan Jepang.
Meski sempat menuai kritikan buntut dari omongannya itu, namun pernyataan Indra Sjafri soal Timnas Indonesia tersebut kini tampak menjadi kenyataan.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia senior besutan pelatih Shin Tae-yong tampil cukup menjanjikan dalam sejumlah turnamen internasional terakhir.
Terbaru, Timnas Indonesia hampir saja mempercundangi Bahrain apabila gol penyama kedudukan di menit akhir tidak terjadi begitu saja.
Bukan cuma itu, sebelumnya pasukan Shin Tae-yong juga sukses menahan imbang dua negara favorit Piala Dunia yaitu Arab Saudi dan Australia di dua laga awal.
Maka dari itu, saat ini Timnas Indonesia belum terkalahkan dalam tiga laga terakhir bahkan menjadi tim Asia Tenggara dengan catatan terbaik pada babak tersebut.
Tentu, pencapaian ini mendapat dukungan hingga pujian dari berbagai pihak. Kondisi tersebut dikarenakan Timnas Indonesia awalnya dianggap sebagai tim penggembira saja.
Bila menilik kepada ranking FIFA, Timnas Indonesia memang menjadi yang terendah di antara kontestan lainnya yakni berada pada urutan ke-129.
Dari negara dengan posisi terdekat di ranking FIFA yakni China, Timnas Indonesia masih terpaut jauh lantaran skuad Negeri Tirai Bambu itu menempati ranking 87.
Tak ayal, Timnas Indonesia kemudian mendapat dukungan penuh dari beragam pihak yang menunggu kiprah sensasional dari skuad Shin Tae-yong.
Beda halnya dengan suporter, sikap berbeda ditunjukkan oleh negara-negara rival. Mereka pun kini tak mau pandang rendah Timnas Indonesia dan anggap Garuda jadi pesaing serius.
Sederet fakta di atas lantas mengingatkan kita kepada omongan yang pernah dilontarkan oleh pelatih Indra Sjafri beberapa tahun silam.
Pada 2018, Indra Sjafri mengatakan jika Timnas Indonesia sudah berada selevel dengan Jepang bahkan bisa bersaing sampai tingkat senior.
Ketika itu, ia tengah menahkodai Timnas Indonesia di Piala Asia U-19 2018 yang tampil luar biasa sepanjang fase grup. Pada akhirnya, mereka dipertemukan dengan Jepang di perempat final.
Jepang yang saat itu diperkuat oleh Takefusa Kubo memupuskan harapan Timnas Indonesia dengan kemenangan 2-0 sekaligus berhak tampil di Piala Dunia U-20 2019.
Walaupun terhenti oleh Jepang, tetapi Indra Sjafri berujar bahwa anak asuhnya saat itu memiliki level permainan yang setara dengan tim Samurai Biru.
“Anak-anak pasti ada sedih karena kekalahan ini itu wajar bagi saya. Tapi pemain keluar dengan kepala tegak karena punya keyakinan bahwa level mereka tak ada di bawah Jepang,” pungkas Indra Sjafri.
“Selepas ini mungkin ada pengamat sepak bola yang bilang wajar kita kalah karena beda level dengan Jepang. Saya tidak setuju, karena bagi saya level kita sudah setara dengan Jepang,” ujar Indra Sjafri seusai laga.
Indra Sjafri bahkan sangat percaya apabila para pemain Timnas Indonesia U-19 ini nantinya bisa menjadi pilihan utama untuk skuad Merah Putih senior.
“Memang dibutuhkan konsistensi dalam meningkatkan mereka. Tapi saya yakin pemain ini akan menjadi pemain yang siap pakai bagi Timnas Indonesia senior,” lanjutnya enam tahun lalu.
Perkataan Indra Sjafri di Piala Asia U-19 2018 pada akhirnya terbukti enam tahun kemudian. Mereka kini menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia senior.
Pemain Timnas Indonesia U-19 2018 yang kini menjadi andalan Shin Tae-yong di antaranya ialah Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, hingga Asnawi Mangkualam.
Semuanya hampir tak pernah terlewatkan dari skuad Shin Tae-yong semenjak pelatih asal Korea Selatan itu menukangi Timnas Indonesia senior pada 2019.
Bukan cuma itu, Timnas Indonesia kini berada pada grup yang sama dengan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan keduanya akan saling berhadapan bulan depan.
Timnas Indonesia juga mempunyai statistik yang tak jauh berbeda dengan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yakni belum terkalahkan di tiga laga awal.
Maka tak berlebihan rasanya jika performa Timnas Indonesia saat ini sudah bisa disejajarkan dengan Jepang seperti yang diucapkan Indra Sjafri enam tahun lalu. (han)
Load more