Jakarta, tvOnenews.com - Executive Committee (Exco) PSSI Arya Sinulingga menanggapi pernyataan Sekjen AFC Datuk Seri Windsor John soal keluhan Timnas Indonesia saat melawan Bahrain.
Sebelumnya, Sekjen AFC Datuk Seri Windsor John mengungkapkan keluhan yang dilayangkan Timnas Indonesia melalui PSSI setelah laga lawan Bahrain tidak jelas.
Keluhan dari Timnas Indonesia itu dinilai Datuk Seri Windsor John tidak detail. Ia pun mengaku bingung apa yang menjadi masalah.
Menanggapi hal ini, Arya Sinulingga pun mengatakan dirinya juga bingung dengan pernyataan dari Sekjen AFC tersebut.
Sebab, di surat protes yang dilayangkan PSSI sebelumnya semua masalah sudah dirinci dengan dua poin.
Dijelaskan Arya, PSSI bahkan melayangkan surat protes berturut-turut ke AFC dan FIFA terkait perkara yang sama.
"Tanggal 10 Oktober itu, Pak Sumardji sudah menyampai ke match commisioner-nya, tanggal 10 jam 22.04. Jadi enggak lama setelah pertandingan (lawan Bahrain)," sebut Arya, dikutip dari akun Instagram miliknya.
Ia pun menilai isi dari surat protes itu sudah jelas, yakni masalah adanya tambahan waktu oleh wasit Ahmed Al Kaf selama pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain.
Di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 itu, wasit Ahmed Al Kaf sengaja menambah waktu yang sudah ditentukan untuk Bahrain menciptakan gol imbang lawan Timnas Indonesia.
Padahal, jam terlihat sudah melebihi batas tambahan waktu yang ditentukan, yakni 6 menit. Namun, wasit asal Oman itu tetap saja membiarkan pertandingan berjalan.
Akhirnya, ia mengakhiri pertandingan setelah Bahrain mencetak gol keduanya sehingga skor lawan skuad Garuda menjadi 2-2.
Arya menyebutkan, detail soal penambahan waktu yang tidak adil itu sudah disebutkan di dalam surat protes dari PSSI.
Bahkan, di tanggal 11 Oktober 2024, PSSI juga sudah mengirimkan lagi surat itu kepada FIFA, setelah sebelumnya dikirim ke AFC.
"Tanggal 11 nya, lagi ya, itu kita kirimkan lagi, bahkan ke FIFA ya," kata dia.
Di dalam surat protes itu, ada dua perkara yang dipermasalahkan oleh Timnas Indonesia terkait pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain.
Pertama, soal penambahan waktu yang tidak adil. Kedua terkait asal usul wasit Ahmed Al Kaf yang berasal dari Oman.
"Kemudian yang kita komplain adalah, wasitnya kenapa dari Asia Barat?" tuturnya lagi.
Semua protes itu pun menurut Arya sudah dijelaskan secara terperinci dan disampaikan ke AFC serta FIFA.
Di tanggal 12, ia bahkan mengirim lagi pemberitahuan telah mengirimkan surat protes.
"Bahkan, kita kirim lagi pemberitahuan lagi tanggal 12. Jadi, tanggal 10, tanggal 11, tanggal 12. Enggak mungkin kita sampaikan kita protes, tapi surat enggak disampaikan," katanya.
Arya pun memberikan kritik keras untuk Sekjen AFC yang memberikan pernyataan membingungkan itu.
"Saya enggak paham nih dengan Sekjen AFC ini. Mungkin manajemennya kali yang memang tidak begitu baik, sehingga enggak sampai ke beliau kalau komplain ini sudah kita sampaikan," kata dia.
Lebih lanjut, ia pun berharap agar AFC memproses surat keluhan dari PSSI dengan baik dan jangan memberikan pernyataan tidak sesuai fakta.
Sebab, PSSI memiliki bukti sudah mengirimkan surat protes bahkan sampai tiga kali dilakukan.
PSSI juga mengkalim bahwa semuanya dilakukan sesuai prosedur yang ada. Oleh karenanya, diharapkan AFC bisa menanggapinya dengan serius.
"Jadi, proseduran sudah kami lakukan. Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua, dan bagi AFC bisa berbenah internal," ungkapnya.
Sementara itu, Timnas Indonesia dijadwalkan akan melawan China di pertandingan selanjutnya babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan yang dijadwalkan hari ini, Selasa (15/10/2024) itu akan dilaksanakan di Qingdao, China. (iwh)
Load more