Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo angkat bicara soal Bahrain yang tidak bersedia bermain di Jakarta saat melawan Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adapun permintaan Bahrain itu telah disampaikan kepada AFC dan FIFA.
Dalam pernyataan resminya, Bahrain mengaku khawatir dengan keselamatan dan keamanan para pemainnya jika bertandang ke Jakarta pada Maret 2025 mendatang.
"Asosiasi akan mengirimkan permintaan untuk memindahkan lokasi pertandingan dari Indonesia untuk menjaga keamanan tim Bahrain, karena (keamanan) ini adalah prioritas utama kami," tulis pernyataan resmi BFA.
Aksi suporter Timnas Indonesia itu pun bukan tanpa sebab. Mereka kecewa dengan keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024 lalu.
Salah satu kekecewaan suporter Timnas Indonesia, yakni saat wasit menambahkan menit waktu tambahan babak kedua hingga 90+9 yang menyebabkan skuad Garuda kemasukan gol oleh Bahrain. Pertandingan pun berakhir 2-2.
Terkait permintaan Bahrain itu, Menurut Dito, tak ada alasan bagi AFC atau FIFA menyelenggarakan laga tersebut di luar Jakarta.
"Jadi tidak ada alasan dengan keamanan di Indonesia (yang membuat laga melawan Timnas Bahrain harus digelar di luar Indonesia)," kata Dito Ariotedjo kepada wartawan, Jumat (18/10).
Dito menegaskan bahwa Indonesia siap berperan sebagai tuan rumah yang baik untuk tamunya.
"Menurut saya itu 'bisa-bisaan' Bahrain aja (menginginkan pertandingan melawan Timnas Indonesia di luar Indonesia," ujarnya.
Dito mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi terkait informasi tersebut dengan Ketua PSSI Erick Thohir yang juga menyampaikan bahwa keamanan di Indonesia sangat terjamin.
"(Indonesia) sangat sudah family friendly," ujarnya.
Dito menambahkan, apabila Bahrain tetap tidak ingin bertanding di Indonesia dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka kemenangan menjadi milik Timnas Indonesia.
"Kalau mereka sampai bikin-bikin alasan, harusnya kan kita mendapatkan menang WO ya," ujar Dito. (ant/dpi)
Load more