Pemandu Bakat Asal Eropa Kesal Bukan Main Arkhan Kaka Masuk 60 Wonderkid Dunia, Penyerang Masa Depan Timnas Indonesia Itu sampai Disebut…

Jakarta, tvOnenews.com - Penyerang masa depan Timnas Indonesia, Arkhan Kaka disebut sebagai pemain tidak jelas oleh salah satu pemandu bakat Eropa.

Arkhan Kaka masuk daftar 60 pemain berpotensi versi media Inggris, The Guardian bersanding dengan bintang muda Timnas Spanyol, Lamine Yamal.

Dikutip dari Guardian, jurnalis Inggris John Duerden menilai Arkhan Kaka merupakan penyerang yang unggul dalam kekuatan fisik.

"Diberi nama dari nama bintang Brasil, Kaka berhasil tampil di Piala Dunia U-17 pada 2023. Dengan tinggi 193 cm, ia menunjukkan bahwa ia adalah tipe penyerang yang kuat secara fisik yang dapat memberikan sesuatu yang berbeda pada lini depan Indonesia," ujar Duerden dikutip dari The Guardian.

Seakan ingin membuktikan penilaian tersebut tidak salah, pemain berusia 17 tahun ini langsung kasih unjuk kemampuannya bersama timnya Persis Solo.

Dia masuk sebagai pemain pengganti Pada pertandingan lanjutan Liga 1 2024-2025 antara Persis Solo melawan Borneo FC Sabtu (19/10).

Tak butuh waktu lama, Arkhan Kaka mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membawa kemenangan 3-2 untuk Persis lewat golnya pada menit ke-90.

Torehan ini menjadi pembuktian bagi Arkhan Kaka yang sempat diragukan kemampuannya di ajang Piala AFF U-19 2024 bersama Timnas Indonesia U-19.

Sumber :

• Persis Solo

Pada saat itu, anak kandung mantan pemain Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Purwanto Suwondo ini mendapat kritik pedas dari suporter.

Meski demikian, salah satu pemandu bakat asal Eropa, Cemil Burak Zugurt meragukan kualitas Arkhan Kaka.

Dalam akun X pribadinya yang beralamat @Futbol_cahili, dia bingung dengan pemilihan oleh media ternama Inggris tersebut.

"Arkhan Kaka? Apa yang dia lakukan? Permainan manakah yang Anda amati dan taruh di sini?," tulis @Futbol_cahili dikutip pada Minggu (20/10).

Dia mengaku telah menyaksikan beberapa pemain dalam daftar pemain berbakat dari seluruh dunia yang dipilih Guardian.

"Dari 60 pemain itu, saya menonton 12 diantaranya di U17 EURO 24 lalu," katanya.

"Guardian tidak memasukkan Mikey Moore atau Mathys Angely atau Longoni ke dalam daftar dan menempatkan satu orang Indonesia karena berusaha bersikap adil terhadap semua bangsa?," tulisnya. (fan)