tvOnenews.com - Pemain muda Timnas Indonesia Arkhan Kaka baru-baru ini kembali jadi sorotan usai disandingkan dengan sejumlah wonderkid terbaik di dunia.
Namun, sebelum mendapatkan kehormatan itu, Arkhan Kaka ternyata pernah dikritik habis-habisan oleh pandit sepak bola Coach Justin saat bermain untuk Timnas Indonesia U-17.
Seperti diketahui, Arkhan Kaka memang telah lama digadang-gadang sebagai talenta menjanjikan yang dimiliki oleh timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Namanya mulai bersinar ketika menjalani debutnya bersama klub Liga 1 Persis Solo di usianya yang baru menginjak 15 tahun. Bahkan baru-baru ini dia mencetak gol untuk timnya.
Tak ayal jika Arkhan Kaka kemudian mendapat kesempatan untuk unjuk gigi bersama Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17. Saat itu, anak dari eks Liga 1 Purwanto Suwondo sukses mencetak dua gol.
Gol yang disumbangkan Arkhan Kaka bagi Timnas Indonesia ialah saat bermain imbang 1-1 masing-masing ketika berhadapan dengan Ekuador dan Panama.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia finis di peringkat ketiga grup A Piala Dunia U-17 2023 setelah mencatatkan dua hasil imbang serta sekali kalah, sehingga mereka terhenti di babak penyisihan.
Beberapa lama setelah gelaran Piala Dunia U-17 berlalu, tiba-tiba saja nama Arkhan Kaka muncul di media Inggris, The Guardian sebagai talenta terbaik sepak bola dunia.
“Dinamai seperti sosok mega bintang Brasil, Kaka membuat penampilan terobosannya di Piala Dunia U-17 tahun 2023,” tulis The Guardian.
Bintang muda Timnas Indonesia tersebut bahkan disejajarkan dengan Estevao dan Franco Mastantuono yang kini menjadi buruan tim-tim papan atas Eropa.
“Next Generation 2024: 60 talenta muda terbaik dalam dunia sepakbola,” bunyi judul artikel The Guardian.
“Mulai dari Franco Mastantuono sampai Estevao, kami memilih sejumlah pemain berbakat yang lahir pada tahun 2007,” tukasnya.
Menurut jurnalis The Guardian Johnny Duerden, Arkhan Kaka menjadi sosok striker masa depan yang bisa memberikan perbedaan untuk Timnas Indonesia.
“Dengan (tinggi) 6 kaki 2 inci (187 cm), sosoknya mengindikasikan diri sebagai striker dengan sosok kokoh yang bisa memberikan perbedaan pada lini depan Indonesia,” katanya.
“Striker Persis Solo itu membuat debutnya di liga pada usia 15 tahun, pemain yang paling muda melakukannya, dan juga sudah membuat lompatan ke tingkat usia lebih tinggi dengan main di Timnas Indonesia U-20,” paparnya.
Meski demikian, Johnny Duerden menegaskan bahwa ada sejumlah hal yang harus dibenahi oleh Arkhan Kaka apabila dirinya ingin bersaing di level yang lebih tinggi lagi.
“Masih ada yang harus dipoles, terkait pertanyaan mengenai tekad untuk meningkatkan lagi first touch-nya dan tingkat awareness secara umum, ia juga tidak dipanggil untuk kualifikasi Piala Asia U-20 2025, tapi ada harapan besar Kaka akan bisa melakukannya,” tutupnya.
Di sisi lain, jauh sebelum disandingkan dengan sejumlah wonderkid kelas dunia, Arkhan Kaka ternyata pernah mendapat kritik tajam dari pengamat sepak bola, Coach Justin.
Ketika itu, Coach Justin mengkritisi sikap Arkhan Kaka yang justru melakukan selebrasi berlebihan di saat Timnas Indonesia baru menyamakan kedudukan atas Panama di Piala Dunia U-17.
“Ini justru peluang lu untuk bisa dapat tiga poin, harusnya lu ambil bola langsung balik enggak pakai joget-joget. Kalau gua jadi pelatihnya gua keplak tuh pemain,” kata Coach Justin saat Piala Dunia U17 lalu.
Akan tetapi, tak lama melontarkan kritik tajam tersebut, Coach Justin lantas meminta maaf apabila hal yang dia sampaikan dirasa menyinggung Arkhan Kaka dan keluarganya.
Setelah masuk ke dalam daftar talenta muda terbaik dunia, Arkhan Kaka diharapkan bisa terus meningkatkan kemampuannya demi membawa Timnas Indonesia terbang tinggi di level internasional.
(han)
Load more