tvOnenews.com - Timnas Indonesia menjadi sorotan dunia setelah tampil memukau di Piala Asia hingga menjadi satu-satunya perwakilan Asia Tenggara yang menuju putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hal itu mencuri perhatian sejumlah negara-negara sepak bola dunia, dan sampai membuat Asisten pelatih Liverpool pernah menyatakan keinginannya untuk menjadi pelatih timnas Indonesia. Dia mengungkap alasannya, apa iitu?
Sebelumnya, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong baru saja menelan kekalahan pertama di Grup C atas China dengan skor 1-2.
Imbas kekalahan dari China, nama Shin Tae-yong menjadi bulan-bulanan sejumlah pihak, termasuk netizen yang merasa kecewa akan taktik yang diterapkan oleh sang pelatih asal Korea Selatan itu.
Sontak kekalahan itu memberikan dampak besar kepada nama STY, media sosial sempat ramai dengan tagar STY OUT.
#STYOut menggema di media sosial usai skuad Garuda kalah dari China.
Hal yang menjadi sorotan dalam pertandingan adalah Shin Tae-yong menurunkan pemain yang berbeda dari laga terakhir menghadapi Bahrain, yang berakhir 2-2.
Laga kontra China, pelatih Shin Tae-yong menurunkan Asnawi Mangkualam, dan menjadikannya sebagai kapten.
Asnawi Mangkualam dipasang sebagai winger kanan, sedangkan lini bertahan Jay Idzes, Mees Hilgers dan Calvin Verdonk.
Perubahan ini sangat terasa, dan membuat lini bertahan Shin Tae-yong agak goyah, pada lini tengah pun tampak aliran bola tak berjalan baik.
Hal ini tak terlepas karena dicadangkannya Thom Haye dan baru dimasukkan pada babak kedua.
Tak hanya itu, keputusan Shin Tae-yong dalam menurunkan starting line-up juga mendapat kritik keras dari Coach Justin.
Asisten pelatih Liverpool mau melatih timnas Indonesia
Mantan pemain timnas Belanda yang kini menjabat sebagai asisten pelatih Liverpool, John Heitinga memberikan sebuah pernyataan mengejutkan ketika diwawancarai oleh pandit asal Inggris, John Dykes.
John Heitinga diketahui memiliki darah keturunan Indonesia dari kakek dan ayahnya yang lahir di Indonesia.
"Ayah saya lahir di Indonesia (Jakarta), kakek saya berasal dari Jawa, dan nenek saya lahir di Pulau Belitung," ungkapnya.
Dia mengaku keluarganya pindah ke Belanda pada tahun 1950-an.
"Jadi setengah keluarga saya berada di Indonesia, dan setengah di Belanda," ujarnya.
John Heitinga bukan sosok sembarang, ia pernah membela klub top Eropa seperti Ajax Amsterdam, Atletico Madrid hingga Everton.
Pria berusia 40 tahun itu juga menjadi bagian dari skuad timnas Belanda di ajang Piala Dunia 2006 dan 2010 silam di Afrika Selatan.
Kini Mantan Bek Everton, John Heitinga menjadi bagian staf kepelatihan Liverpool, dia membantu Arne Slot membawa The Reds mengarungi Liga Inggris.
Memiliki pengalaman menjadi pelatih dari Ajax U21 hingga menjadi asisten pelatih di West Ham musim 2023/2024.
John Heitinga berbicara blak-blakan soal apa yang dibutuhkan oleh timnas Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Heitinga dalam wawancaranya dengan John Dykes beberapa waktu tahun silam.
"Aku pernah bermain melawan Indonesia bersama Timnas Belanda jadi itu sangat spesial bagiku, keluargaku, dan terutama kakekku. Jadi latar belakangku dari Indonesia dan bagiku itu cukup istimewa," kata Heitinga.
Pelatih berusia 40 tahun yang pensiun di Ajax pada tahun 2016 itu mengaku kagum dengan dukungan yang diberikan oleh para pendukung timnas Indonesia.
"Saat kami bermain di Indonesia, saya ingat semua fans dan mereka luar biasa. Satu-satunya hal adalah mereka memerlukan struktur," ungkap John Heitinga.
"Jika Anda melihat para pemainnya, mereka memiliki beberapa keterampilan tetapi satu-satunya hal adalah mereka perlu waktu untuk berkembang dan mereka membutuhkan fasilitas, mereka butuh dukungan (berbagai pihak)," sambungnya.
Tak sampai di situ, John Heitinga menekankan kalau pendidikan dan juga cara bermain bola secara taktis, merupakan hal yang dibutuhkan oleh para pemain timnas Indonesia.
"Aku yakin akan ada pemain luar biasa, satu-satunya hal yang mereka butuhkan adalah kamu tahu seperti pendidikan, cara bermain sepak bola, dan cara membuat mereka lebih baik," terang dia.
Kemudian ketika ditanya oleh John Dykes apakah Heitinga berminat untuk melatih Timnas Indonesia di masa depan?
Dirinya dengan tegas mengaku kalau hal tersebut mungkin saja terjadi.
"Mungkin di masa depan, kamu tidak pernah tahu kamu, tidak pernah tahu" tutup Heitinga.
Pasukan Shin Tae-yong mempersiapkan dua pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi pada 15 dan 19 November di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (akg/ind)
Load more