"Buktinya apa, Shayne yang tiba-tiba dimainkan jadi bek kiri akhirnya babak kedua diganti, kan seolah-olah dia disanksi karena kesalahannya, waktu dia gagal mengcover bola keluar," papar Bung Towel.
Keputusan ini disebut Bung Towel seakan-akan menjadi hukuman bagi dua pemain itu karena keduanya dicap sebagai biang kerok dari dua gol China ke gawang Maarten Paes.
"Yang kedua Mees Hilgers. Pas terakhir itu kan Mees Hilgers lewat kemudian (kebobolan) gol juga di babak kedua dia diganti, seolah-olah setiap pemain yang melakukan kesalahan langsung dihukum," lanjutnya.
Padahal, faktanya Mees Hilgers dan Shayne Pattynama diganti adalah karena bek FC Twente itu mengalami cedera pergelangan kaki dan Shayne tidak dalam kondisi prima, bukan karena disanksi STY.
"Setelah istirahat babak pertama, kami mengganti dua bek, salah satunya mengalami cedera pergelangan kaki, dan yang lainnya tidak dalam kondisi yang baik," ujar Shin Tae-yong kepada wartawan dalam sesi jumpa pers usai laga.
Di sisi lain, Bung Towel juga mempertanyakan kualitas pemain naturalisasi, setelah Mees Hilgers yang hanya tampil 1,5 laga dan Eliano Reijnders yang dicoret STY dalam Laga Kontra China.
"Akhirnya ada pertanyaan dalam perekrutan pemain-pemain naturalisasi, quality control, asessment kualitas pemain yang dinaturalisasi," ujar Bung Towel.
Load more