Bung Harpa menyoroti bahwa sebagai pemain yang bukan kapten, Jay berisiko mendapat kartu kuning jika protes yang dilakukannya dianggap berlebihan.
Hal ini bisa mengancam partisipasinya dalam laga-laga penting, seperti melawan Arab Saudi dan Jepang.
Dengan menjadi kapten, Idzes bisa memiliki keleluasaan lebih dalam berargumen tanpa risiko besar terkena hukuman kartu.
Kedua, Idzes dianggap memiliki wawasan yang lebih luas dan pengalaman bermain di Eropa, khususnya di Italia, yang memperkuat karakternya sebagai seorang pemimpin.
Pengalaman ini memberikan perspektif berbeda dan pemahaman mendalam mengenai pola permainan yang mungkin tidak dimiliki oleh pemain lain di skuad Timnas.
Bung Harpa menambahkan bahwa kemampuan leadership Jay tidak hanya muncul dari sisi teknis, tetapi juga mental dan emosional, yang sangat dibutuhkan dalam laga penting.
Namun, di balik kelebihannya, Jay Idzes juga memiliki beberapa kelemahan jika menjadi kapten Timnas Indonesia.
Meski berpengalaman di luar negeri, masa adaptasinya dengan sepak bola Asia, terutama gaya permainan Timnas Indonesia, masih perlu waktu.
Load more