Kemudian dalam pernyataannya, BFA memberikan alasan terkait keamanan dari tim berjuluk The Reds tersebut.
Pasalnya, BFA menjadi sasaran dari ancaman dan serangan siber netizen Tanah Air akibat adanya sejumlah insiden kontroversial dalam laga Bahrain kontra Timnas Indonesia pada 10 Oktober 2024 lalu.
Merespons tindakan itu, Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengaku tetap optimis jika FIFA tak akan bersifat berat sebelah.
"Kami masih sangat yakin bahwa FIFA itu memiliki manajemen organisasi yang sangat sulit dan objektif," ujar Yunus Nusi di GBK Arena, Jumat (25/10/2024).
"Dan saya kurang yakin kalau FIFA mengakomodir keinginan Bahrain," tambahnya.
Yunus Nusi mengatakan bahwa FIFA tidak akan mungkin nekat untuk mengabulkan permintaan tersebut meski Presiden AFC berasal dari Bahrain.
"Saya sudah hampir 15 tahun sepak bola, kami tahu bagaimana FIFA itu tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun walaupun kita tahu presiden AFC dari negara Bahrain," jelas Yunus Nusi.
Load more