tvOnenews.com - Pertandingan Timnas Indonesia U17 vs Australia U17 mendapat sorotan dari berbagai media dalam negeri dan luar negeri.
Pasalnya, penampilan Timnas Indonesia U17 asuhan Nova Arianto tersebut dianggap telah bermain mata dengan Australia.
Saat itu, Timnas Indonesia U17 dan Australia U17 sama-sama tidak melakukan serangan berbahaya agar kedua tim bisa lolos bersama-sama ke Piala Asia U17 2025.
Tentunya sikap yang ditunjukkan Timnas Indonesia U17 dan Australia U17 membuat tim lain geram, terutama Qatar dan India yang tersingkir.
Ternyata, trik mengulur waktu dengan skor imbang juga dilakukan oleh Vietnam U17 saat menghadapi Yaman U17.
Berbagai opini pun bermunculan terkait laga kontroversial ini.
Bahkan ada yang mendesak FIFA serta AFC untuk turun tangan agar kejadian serupa tak terjadi lagi di pertandingan lainnya.
Menurut media Vietnam Soha, bisa saja FIFA mengubah aturan sebagai imbas pertandingan Timnas Indonesia U17 dan Vietnam.
Media Vietnam pun mengakui bahwa suporternya sendiri ada yang mengkritik gaya bermain yang sering disebut dengan istilah Sepak Bola Gajah.
"Dalam pertandingan antara U17 Vietnam dan Yaman, beberapa suporter yang berada di tribun Stadion Viet Tri berdiri dan pergi ketika mereka menyaksikan para pemain hanya mengoper bola bolak-balik di wilayah mereka sendiri," tulis media Vietnam, Soha.
"Tidak melancarkan serangan hampir sepanjang waktu babak kedua. Terakhir, Vietnam U17 menuntaskan target menahan imbang Yaman untuk melaju ke final. Usai pertandingan, banyak netizen yang mengkritik cara pemain muda tersebut "mengulur waktu", lanjutnya.
Nova Arianto sendiri sebagai pelatih mengaku malu dengan cara bermain Timnas Indonesia U17.
"Usai pertandingan, bahkan pelatih Nova Arianto mengaku "malu" dengan cara bermain anak-anak didiknya, namun U17 Indonesia terpaksa menerima tidak bermain bagus demi merebut tiket untuk melanjutkan," tulis media Vietnam, Soha.
Media Vietnam tersebut mengungkapkan bahwa FIFA pernah melakukan keputusan besar menyikapi tindakan membuang-buang waktu di final Euro 1992.
"Sebelumnya, FIFA juga resmi mengubah aturan return pass usai final Euro 1992. Sebelum pertandingan itu, seorang penjaga gawang masih diperbolehkan menangkap umpan dari rekan setimnya dan menjaga bola selama yang diinginkannya. Tim yang tertinggal tidak mempunyai peluang untuk mempertahankan bola," tulis media Vietnam, Soha..
Sebelum akhirnya AFC dan FIFA menyampaikan keputusan resminya terkait Timnas Indonesia U17, media Vietnam yakin apa yang telah mereka lakukan bukanlah sebuah hal besar sampai harus dibuat peraturan baru ataupun hukuman.
"Kontroversi terkini terkait Vietnam U17 dan Indonesia U17 hanya muncul dalam rangka babak kualifikasi turnamen Asia U17," tulis media Vietnam, Soha.
"Cakupan dan tingkat pengaruh turnamen ini terhadap sepak bola dunia sangat kecil dan kontroversinya tidak menimbulkan akibat yang berarti. Oleh karena itu, kecil kemungkinan FIFA bisa mengubah peraturan sepak bola hanya karena kontroversi kecil terkait taktik Vietnam dan Indonesia U17," lanjutnya.
Dengan begitu, menurut media Vietnam tak akan ada tindakan apapun dari FIFA ataupun AFC walaupun sikap ini dianggap kontroversial oleh publik.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more