Pasalnya, para pemain akan merasa percaya diri sudah setingkat dengan Jepang padahal realita performa di lapangan masih jauh di bawah.
"Merasa sudah setingkat dengan Jepang, dia confident-nya justru naik tapi performa justru enggak," ujar Sapto Haryo.
Itulah mengapa Sapto Haryo menilai bahwa ini hanyalah psywar yang dilakukan oleh pelatih Jepang.
"Ini classy psywar," tegas Sapto Haryo.
Sapto Haryo yakin, tujuan dari pelatih Jepang adalah untuk mengganggu konsentrasi para pemain Timnas Indonesia.
"Kayaknya lebih ke arah yang ingin mengganggu pikiran para pemain, wah kita udah dianggap setingkat ama Jepang nih," ungkap Sapto Haryo.
"Tapi by the time main di lapangan kok jauh di atas kita, bisa juga itu mengganggu secara performance pemain," lanjutnya.
Load more